ADVERTISEMENT

Duh Asyiknya Mandi Junub dengan Air Comberan

Kamis, 21 November 2013 04:47 WIB

Share
Duh Asyiknya Mandi Junub dengan Air Comberan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

UNTUK suami istri, usai menjalankan “sunah rosul” selayaknya mandi junub dengan sabun wangi. Tapi namanya selingkuh macam Kuswandi – Risma, begitu kepergok mandi junubnya ya cukup dengan air comberan. Byar byurrr..... hingga njedindil kadinginan! Merujuk Ilmu Fikih, suami istri yang selesai menjalankan “sunah rosul” wajib mandi yang diistilahkan sebagai mandi junub. Disunahkan pakai sabun wangi, misalnya sabun Lux yang di tahun 1965-an iklannya dikatakan: dipakai oleh sembilan dari sepuluh bintang film. Jadi bila di kala itu yang pakai ada Lies Noor, Aminah Cendrakasih, Ida Nursanti, Mieke Wijaya, Nurnaningsih, Pitrajaya Burnama, Bambang Hermanto, Citra Dewi; Titien Sumarni; yang tidak pakai Lux cuma......Mak Wok! Tapi bagi pasangan Kuswandi – Risma yang jelas-jelas bukan suami istri, haram hukumnya mandi junub dengan pakai sabun wangi. Maka yang dilakukan oleh warga Jangka Alue Bie, Kecamatan Jangka adalah, segera memandikan pasangan mesum itu dengan dinginnya air comberan yang berbau busuk dan anyir itu. Untung saja mereka tidak sampai digebuki habis-habisan, kecuali hanya ditonyo-tonyo dia punya kepala. Kisah memalukan dari Serambi Mekah itu bermula dari rasa sepi yang menghimpit Risma, karena suaminya bekerja di bengkel Banda Aceh. Mereka hanya ketemu sebulan sekali, sehingga pasokan rasa rindu itu sangat kurang sekali. Untuk kalangan keluarga muda kan seminggu bia dipasok sampai 2-3 kali. Padahal Risma yang masih muda dan enerjik ini hanya terima jatah sebulan sekali. Bagaimana nggak kedinginan seperti layaknya di Eskimo? Di kampungnya, Jangka Alue Bie, Kecamatan Jangka, Risma punya tetangga anak muda bernama Kuswandi, 35. Dia merupakan adik kandung seorang pejabat Pemkab Bireun yang kebetulan bertetangga dengan keluarga Risma. Ternyata anak muda ini termasuk pengamat wanita juga, khususnya yang nganggur-nganggur karena tak punya suami atau sedang jauh dari suami. Melihat bodi dan penampilan Risma yang cantik serta enak digoyang dan perlu, ukuran celana Kuswandi langsung berubah dari S menjadi XL. Diam-diam dia mendekati perempuan itu, karena hakul yakin bahwa Risma sangat membutuhkan yang ”satu ini”. Ternyata memang benar, bak orang ngantuk disorong bantal, Risma menyambut gegap gempita kehadiran Kuswandi, sehingga jadilah itu barang. Buktinya, adik pejabat Pemkab itu asal situasinya aman secara mantap dan terkendali, diam-diam masuk ke kamar Risma, dan berbuatlah mereka bak pasangan suami istri saja. Pokoknya simbiosis mutualif lah, kerjasama yang saling mengasyikkan. Risma berhasil memperoleh apa yang selama ini dibutuhkan, dan Kuswandi juga puas karena telah berhasil ”menolong” tetangga yang sangat membutuhkan bantuannya. Tetapi lama-lama praktek mesum para TTM (Tetangga Tapi Mesra) itu tercium warga. Di kala mereka sedang berasyik masyuk, tahu-tahu digerebek warga. Untung saja penduduk masih berbaik hati. Karena dia adik pejabat penting, warga hanya menonyo-nonyo kepala Kuswandi tanpa niat menempelengnya. Lebih dari itu, sesuai dengan adat kampung tersebut, keduanya malam itu juga langsung dimandikan air got hingga menggigil kedinginan. Baru setelah itu diserahkan ke Wilayatul Hisbah, untuk diproses lebih lanjut. Aduh, pantat mulus Risma bakal kena cambuk habis. (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT