ADVERTISEMENT

Buruh Mau Pulang Dilarang Pendemo

Kamis, 31 Oktober 2013 17:47 WIB

Share
Buruh Mau Pulang Dilarang Pendemo

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILINCING (Pos Kota) - Ribuan buruh yang mogok kerja sejak pagi, masih menggelar aksi demonstrasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), CILINCING, Jakarta Utara, Kamis (31/10). Aksi tersebut dilakukan meminta kenaikan UMP Rp 3,7 juta per bulan, hapuskan sistim kontrakan, dan penuhi tentang kesehatan. "Kita akan terus berjuang untuk ekerja agar mendapatkan kehidupan yang layak. Bukan semaunya perusahaan yang hingga kini masih menindas para pekerja," kata Koordinator lapangan aksi buruh, Ilhamsyah. Dalam orasi tersebut, para pekerja dari kaum hawa terlihat kecapean dan kepanasan. Banyak diantara mereka bubar dari aksi tersebut lalu diam-diam pulang. Namun aksi para pekerja itu diketahui para serikat pekerja hingga mencegat dan menghalau agar tidak pulang. Menggunakan pentungan, sambil berlari perwakilan serikat pekerja itu berteriak menyuruh kembali masuk dalam barisan aksi demo. Begitu juga terhadap buruh yang kabur menggunakan sepeda motor, laju kendaraannya dihadang untuk turun. "Kalian bukan buruh ya, kok pulang. Kami memperjuangkan dan menampung aspirasi kalian, malah kalian pulang seenaknya. Mana perjuangan kalian," teriak salah satu salah satu pengurus serikat pekerja menggunakan pengeras suara. Hanum, 35, salah satu pekerja mengatakan ia ingin pulang lantaran sudah capek dari pagi ikut dalam aksi demo. Dan ingin pulang karena anaknya yang berusia 2 tahun di rumah lagi meriang. "Saya kan sudah ikutan dari pagi. Ibu saya telepon, anak saya lagi rewel gak enak badan. Saya jadi bingung nih, mau pulang gak boleh," ujar Hanum, yang tinggal di kawasan Tanjung Priok. (Ilham) Teks : Pengurus serikat perkerja menghadang buruh yang sedang naik motor untuk tidak pulang. (Ilham

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT