ADVERTISEMENT

Iran Hukum Gantung 16 Pemberontak

Minggu, 27 Oktober 2013 09:13 WIB

Share
Iran Hukum Gantung 16 Pemberontak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TEHERAN - Kantor Berita Iran mengatakan enam belas pemberontak Iran telah menjalani hukuman gantung di wilayah tenggara negara itu sebagai balasan terhadap terbunuhnya 17 tentara di wilayah perbatasan Iran dengan Pakistan. Jaksa Penuntut Umum Provinsi Sistan Baluchistan mengatakan para pemberontak memiliki hubungan dengan kelompok yang memusuhi rezim pemerintahan Iran saat ini. Keenambelas pemberontak itu menjalani hukuman gantung di sebuah penjara di Zahedan, timur laut Saravan, lokasi dimana para penjaga perbatasan tewas dalam serangan hari Jumat (25/10) malam. Mereka yang digantung ini tidak dikenai tuduhan penyerangan terhadap penjaga perbatasan Iran. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab terhadap aksi penyerangan tersebut. Kelompok bersenjata Suni, Jundallah merupakan salah satu kelompok yang kerap melakukan serangan terhadap tentara Iran dalam beberapa tahun belakangan. Warga Islam Suni di wilayah Sistan Baluchestan kerap mengeluhkan perlakuan diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah Iran yang didominasi kelompok Syiah. "Enam belas anggota pemberontak yang terkait dengan kelompok perlawanan telah menjalani hukuman gantung di penjara Zahedan sebagai respon terhadap kematian penjaga perbatasan di Saravan," kata Jaksa Penuntut Umum Provinsi Sistan-Baluchestan, Mohammad Marzieh seperti dikutip dari kantor berita Fars. Laporan tentang pelaksanaan hukuman gantung ini juga dilaporkan oleh kantor berita Iran, Isna. Seorang sumber di lingkungan pejabat Iran seperti dikutip oleh Isna sebelumnya menyalahkan serangan di perbatasan dilakukan oleh "bandit atau pemberontak yang melawan republik Islam." Meski demikian anggota parlemen Saravan, Hedayatollah Mirmoradzehi mengatakan tidak kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap aksi serangan di wilayah perbatasan. Kantor berita Fars yang mengutip Wakil Gubernur Provinsi Sarvan, Rajabali Sheikhzadeh, mengatakan pelaku penyerangan melarikan diri ke wilayah Pakistan setelah melakukan serangan. Laporan mengatakan sejumlah serangan mematikan kerap terjadi di kawasan itu dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah Iran terletak di jalur utama perdagangan obat terlarang yang menghubungkan Afghanistan dengan Eropa. Kantor berita AFP yang mengutip pejabat di negara itu mengatakan lebih dari 4000 polisi dan tentara tewas terbunuh dalam tiga dekade terakhir karena memerangi para pedagang obat terlarang. (bbc/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT