ADVERTISEMENT
Minggu, 13 Oktober 2013 14:56 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BANDUNG (Pos Kota) - Niat mau adzan maghrib di mesjid, Adnan,33, warga Pameungpeuk, Kabupaten Garut, ambruk disabet pakai samurai dua geng motor di laki dan kanan, Sabtu. Korban kini dirawat intensif di RS Dr Slamet Garut setelah mendapat 110 jahitan. Polisi masih memburu pelaku. Sooran anggota Polsek Pameungpeuk, menyebtukan, aksi brutal dua pria yang diduga geng motor berlangsung Sabtu sekitar pukul 18.00. Korban yang mau ke mesjid, tiba tiba ditanya seorang pria dari atas motor. Karena korban menjawab tidak tahu pria tadi marah kemudian manyabet lengan dan kaki korban menggunakan samurai. “ Korban ambruk dan berteriak minta tolong. Pelaku kabur,“jelasnya. Ketika petuga Polsek turun ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan korban dilarikan ke RS di kota Garut yang memakan waktu hampir 10 jam perjalanan. “ Kami masih memburu pelaku,“ kata polisi tadi. Adnan, kepada polisi menjelaskan, sebelum menyabet lengannya, kedua pengendara motor itu sempat menanyakan pria bernama Soni. “ Saya menjawab tidak tahu, pelaku malah membacol saya,“ujarnya. DITEBAS Hal sama dialami Kurniawa,17, warga Cibatu, Kabupaten Garut. Sabtu sore usai jalan jalan dengan pacarnya ambruk setelah dua anggota geng motor menebas lengan dan punggungnya menggunakan golok. Korban pun kini dirawat di rumah sakit Garut sekamar dengan korban asal Pamerungpeuk. “ Ada dua korban geng motor di rumah sakit,“ kata seorang Satpam rumah sakit, Nana. Korban Kurniawan menjelaskan, saat diperjalanan dua pria diduga geng motor memberhentikan motornya, kemudian menanyakan nama kampung. Usai menjawab tidak tahu, pelakui marah dan mencabut golok. “ Saya dihajar menggunakan golok di lengan dan punggung. Pelaku kabur menggunakan motor saat Saya menjerit minta tolong,” ucapnya. (Dono)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT