ADVERTISEMENT

Puan Maharani: Jokowi Jadi Bahan Petimbangan

Selasa, 3 September 2013 15:44 WIB

Share
Puan Maharani: Jokowi Jadi Bahan Petimbangan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR RI Puan Maharani mengatakan, tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) akan jadi bahan pertimbangan yang kemudian akan diusulkan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP. Usulan itu datang dari DPP dan DPC yang sangat mendambakan agar Jokowi dicalonkan menjadi Presiden. Hal itu selanjutnya akan dibahas dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang akan digelar 6 September 2013 di Ancol, Jakarta Utara. 'Ya tentu saja Jokowi sebagai salah satu kader PDIP yang sehari-hari ini namanya muncul tentu saja akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami, dan menjadikan satu keputusan bulat di Rakernas yang pimpinannya hadir semua," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Dituturkan Puan, usulan tersebut nantinya akan disampaikan dan kemungkinan akan menjadi bahan masukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Akan menjadi masukan ibu Ketum dalam mencermati dinamika untuk kapan dan siapa yang kemudian akan menjadi salah satu hal yang akan diputuskan dalam masa yang akan datang," kata Puan. Rakernas PDIP itu sendiri,lanjut Puan, akan membahas seputar pemenangan PDIP di Pileg dan Pilpres serta membahas konsolidasi dan penguatan partai. "Yang kemudian akan muncul kriteria nama-nama capres yang akan datang mungkin hari Rabu nanti akan terakhir dibahas dan diputuskan. PDIP sudah saatnya mengeluarkan kriteria-kriteria capres apa yang diinginkan oleh PDIP," tegas Puan. (prihandoko/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT