ADVERTISEMENT
Selasa, 27 Agustus 2013 11:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BANDUNG (Pos Kota) - Puluhan pedagang sayur keliling di Kota Bandung mengeluh, pasalnya sudah tiga hari mereka tidak berjualan tahu. Semenjak, kedelai naik Rp 9000 per kilogran tahu dan tempe di pasaran mendadak hilang akibat produsen tahu di Kota Bandung mogok operasi. “Kami sudah tiga hari tak jualan tahu dan tempe. Di pasar kedua jenis makanan sederhana itu hilang,“ kata seorang pedagang sayur, Nurdin,40, Selasa. Dia menjelaskan, hilangnya tahu dan tempe, akibat anjloknya nilai rupiah terhadap dolar AS. Produsen tahu di Cibuntu kota Bandung ramai ramai mogok operasi menunggu harga kedelai normal kembali. “ Kami berharap tahu tetap ada walau ukurannya diperkecil sesuai dengan kenaikan. Ubah ukuran,“ tambahnya. TAHU KELILING Sementara, pedagang tahu keliling yang biasa berjulan menggunakan motor sudah dua hari mendadak hilang di Kota Bandung. Mereka biasanya sejak pukul 06.00 kini mendadak lenyap dan tidak terdengar kagi suara khas pedagang tahu. Jujun,45, pedagang keliling, mengungkapkan, ia bersama temannya libur lantaran pabrik tahu Cibuntu di Kota Bandung tutup. “Masalahnya kedelai naik. Jadi produsen enggan beroperasi,“ ungkapnya. Jujun pun tudak tahu sampai kapan pabrik tahu itu libur. Hanya, lanjutnya tahu dan tempe akan hilang jika kedelai belum turun. “ Di Kota Bandung ada 1000 lebih pedagang keliling tahu. Barang semuanya diambil dari pusat tahu Cibuntu Bandung." (dono/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT