Sebuah aplikasi investasi saham seharusnya memudahkan, bukan mempersulit. Tampilan antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna menjadi sangat penting, terutama bagi investor pemula.
Aplikasi yang baik memiliki navigasi yang intuitif, alur transaksi yang jelas (mulai dari top-up dana, pembelian, hingga penjualan saham), dan penyajian informasi yang mudah dipahami.
Coba cari tahu apakah aplikasi menyediakan versi demo atau tutorial penggunaan.
Aplikasi yang terlalu rumit atau membingungkan dapat menghambat proses pengambilan keputusan investasi Anda dan bahkan berpotensi menyebabkan kesalahan transaksi.
Baca Juga: Simak Cara Mulai Investasi Hanya Modal Rp100.000 dari Neo Bank
Kelengkapan Fitur Pendukung Analisis
Investasi saham idealnya didasarkan pada analisis, bukan sekadar spekulasi. Oleh karena itu, kelengkapan fitur dalam aplikasi menjadi pertimbangan penting berikutnya.
Carilah aplikasi yang menyediakan data pasar secara real-time, grafik pergerakan harga saham yang memadai dengan berbagai indikator teknikal, informasi perusahaan (seperti laporan keuangan ringkas, berita korporasi), serta fitur penyaringan saham untuk membantu Anda menemukan saham potensial sesuai kriteria.
Beberapa aplikasi bahkan menawarkan riset atau analisis dari tim internal mereka, serta materi edukasi yang bisa sangat membantu investor pemula.
Baca Juga: Cara Beli Obligasi Pemerintah dan Strategi untuk Berinvestasinya bagi Pemula
Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Pertimbangkan berapa setoran awal minimum yang disyaratkan oleh aplikasi. Beberapa aplikasi menawarkan setoran awal yang sangat terjangkau, cocok untuk pemula atau yang ingin mencoba dengan modal kecil.
Selain itu, perhatikan apakah fitur yang ditawarkan sesuai dengan gaya investasi Anda.
Investor jangka panjang mungkin lebih fokus pada data fundamental, sementara trader aktif akan sangat membutuhkan charting tools canggih dan eksekusi order yang cepat.
.png)
