Namun, pilihan moda transportasi yang digunakan oleh Menteri Bahlil kali ini yang menjadi perhatian utama publik.
Baca Juga: Bahlil Soal Izin Tambang Ormas Islam: Kekayaan Harus Merata
Respons Publik dan Kritik Tajam di Media Sosial
Tak perlu waktu lama setelah video tersebut menyebar, reaksi dari publik, khususnya warganet, mulai bermunculan.
Sebagian besar komentar bernada kritis dan menyayangkan penggunaan fasilitas mewah seperti jet pribadi oleh seorang pejabat negara untuk keperluan yang, meskipun bersifat silaturahmi penting, tetap dinilai sebagian kalangan sebagai urusan yang memiliki nuansa pribadi.
Kritik tajam dilontarkan melalui berbagai platform, termasuk X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dan kolom komentar di akun-akun media sosial yang menyebarkan video tersebut.
Banyak warganet mengungkapkan kegeraman dan membandingkan gaya hidup pejabat dengan kondisi masyarakat pada umumnya.
"katanya efisiensi, tapi kok?" tulis salah satu akun pengguna X.
"Wah ternyata yg sulit itu RAKYAT indonesia kaya kita ya.." ungkap pengguna X lainnya.
Baca Juga: Dimintai Pendapat Soal Pemotongan Anggaran 70 Persen, Bahlil Malah Bilang Begini
Mereka mempertanyakan etika dan kepantasan seorang menteri menggunakan fasilitas yang identik dengan kemewahan tersebut.
Kejadian ini sekali lagi menunjukkan betapa sensitifnya publik terhadap isu gaya hidup pejabat negara di Indonesia.
Penggunaan fasilitas mewah, terlebih jika terekspos ke publik, seringkali memicu perdebatan mengenai transparansi, akuntabilitas, dan empati para pemimpin terhadap rakyat yang mereka layani.