POSKOTA.CO.ID – Lapangan utama Lawang Sewu Semarang rencananya akan menjadi tempat salat id pada Idul Fitri 1446 H, menurut rencana dari KAI Wisata.
Pelaksanaan salat di salah satu ikon wisata Kota Semarang ini akan menjadi momen pertama kalinya di tempat wisata tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Vice President Corporate Secretary KAI Wisata, Agung Wahyu Wibawanto, di Lawang Sewu, Semarang, dalam keterangannya, Selasa 25 Maret 2025.
Baca Juga: Lengkap, Ini Tata Cara Salat Idul Fitri yang Bisa Jadi Panduan Umat Islam
Masuk Lawang Sewu Gratis
“Dalam rangka libur lebaran, kami mengadakan banyak event. Satu di antaranya, pada 31 Maret 2025 kami akan mengajak masyarakat salat id di Lawang Sewu, gratis,” ujarnya.
Lawang Sewu sendiri adalah bekas bangunan perkantoran yang mulai dibangun 1904 dan terletak di seberang Tugu Muda, Semarang.
Dulunya bangunan tersebut merupakan kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), dan saat ini berstatus sebagai salah satu aset dari Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurut Agung, saat ini pihaknya masih mematangkan rencana salat id tersebut. Menjadi project pertama, tentunya hal tersebut membutuhkan koordinasi dengan warga dan tokoh setempat.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Salat Idul Fitri di Rumah? Simak Penjelasannya Berikut Ini
“Mudah-mudahan berhasil nanti acaranya. Kita sedang merancang kegiatannya, termasuk siapa khotibnya dan tamu-tamu undangan,” harapnya.
Nantinya, penyelenggaraan salat Idul Fitri akan digelar di lapangan tengah utama Lawang Sewu yang bisa menampung 700 jemaah.
Setelah itu, para jemaah bisa masuk ke lokasi salat id di Lawang Sewu secara gratis mulai pukul 05.30 hingga 08.30 WIB.
Baca Juga: Bolehkan Salat Idul Fitri Dilakukan di Rumah Berdua Saja? Begini Penjelasan Buya Yahya
Alasan Lawang Sewu Jadi Lokasi Salat Id
Ia menjelaskan, pemilihan Lawang Sewu jadi lokasi salat id ternyata bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah untuk menghilangkan kesan mistis di bangunan bersejarah itu.
“Selama ini kan belum ada kegiatan seperti ibadah di sini. Kami coba laksanakan agar kesan mistis bisa semakin hilang,” terangnya.
Alasan yang tak kalah penting selanjutnya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata. Sebab pihaknya optimis, selama masa libur lebaran nanti bisa mendapat 7.000 pengunjung per hari.
“Kita berharap pengunjungnya itu makin banyak yang datang ke sini, tertarik gitu ya. Kami target wisatawan 7.000 orang per hari,” ungkapnya.
Melansir laman RRI, selama ini Lawang Sewu dikenal sangat angker karena memiliki ruangan bawah tanah yang pernah dijadikan tempat penyiksaan tentara Jepang.
Banyak wisatawan ingin masuk ke sana karena ingin melihat hantu. Di antara hantu yang dipercaya ada di sana adalah Noni Belanda yang meninggal bunuh diri, serta penampakan ‘hantu tanpa kepala’.
Bahkan banyak beredar kabar jika lantai dasar gedung B di huni kuntilanak, dan pocong di tempat bak penyiksaan Penjara Jongkok.