POSKOTA.CO.ID – Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap 24 Maret setiap tahunnya.
Hari tersebut cukup penting dalam dunia medis arena menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat global akan bahaya penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi akibat infeksi di dunia.
Yuk simak informasi mengenai Hari Tuberkulosis Sedunia di sini:
Baca Juga: Trump Berencana Akan Hapus Status Legal bagi 532 Ribu Imigran, Apa Dampaknya?
Apa itu Hari Tuberkulosis Sedunia?
Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day) diperingati setiap tanggal 24 Maret sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap penyakit tuberkulosis (TBC).
TBC adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Hari Meteorologi Sedunia, Apa Saja yang Diperingati? Simak Penjelasannya
Meskipun sudah ada obatnya, penyakit ini tetap menelan banyak korban jiwa setiap tahunnya akibat kurangnya kesadaran dan penanganan yang tepat.
Peringatan ini menjadi momentum untuk menyatukan berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi kesehatan, tenaga medis, hingga masyarakat, untuk bersama-sama bergerak dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan TBC secara menyeluruh.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Bus Jamaah Umrah Asal Indonesia, 6 WNI Meninggal Dunia Dimakamkan di Arab Saudi
Sejarah Hari Tuberkulosis Sedunia
Tanggal 24 Maret dipilih sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia karena pada hari tersebut di tahun 1882, Dr. Robert Koch, seorang ilmuwan asal Jerman, mengumumkan penemuan bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.