POSKOTA.CO.ID – Sebuah insiden tragis menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia di jalan penghubung antara Madinah dan Mekkah, tepatnya di kawasan Wadi Qudeid, sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis siang, sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, bus yang mengangkut para jamaah mengalami kecelakaan yang berujung pada kebakaran hebat. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Judha Nugraha, menjelaskan bahwa kendaraan sempat terbalik usai bertabrakan sebelum akhirnya terbakar.
“Laporan awal menyebutkan bahwa bus mengalami kecelakaan, terguling, dan terbakar,” ungkap Judha dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah, 6 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Merespons kejadian tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah segera mengerahkan tim perlindungan WNI ke lokasi kejadian. Tim tersebut langsung melakukan koordinasi dengan pihak otoritas Arab Saudi, termasuk rumah sakit, tour leader, Kementerian Haji, Muassasah, hingga perusahaan transportasi yang terlibat.
“KJRI Jeddah sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan korban serta menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait,” tambah Judha.
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, juga telah memberikan pernyataan terkait insiden ini. Ia mengonfirmasi bahwa enam warga negara Indonesia meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, sementara 13 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.
“Korban yang meninggal akan dimakamkan di Arab Saudi sesuai prosedur yang berlaku di sana,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Nasaruddin juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan koordinasi dengan pihak KJRI di Jeddah untuk memastikan penanganan para korban berjalan lancar, termasuk komunikasi dengan keluarga korban di Tanah Air.
“Pihak KJRI sudah menangani sejak awal, karena kecelakaan terjadi di jalur antara Madinah dan Mekkah,” jelasnya.