Pemudik Lintasi Bandung Barat Diperkirakan Meningkat 15 Persen

Jumat 21 Mar 2025, 16:43 WIB
Suasana ruang pantauan cctv Dinas Perhubungan Bandung Barat. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Suasana ruang pantauan cctv Dinas Perhubungan Bandung Barat. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

"Kamera ini tersebar di wilayah selatan mulai dari batas antara KBB dan Kabupaten Bandung, yakni Soreang-Cipatik, BBS, Simpang Darul Falah, hingga Alun-alun Cililin," tuturnya.

Kemudian, lanjut dia, antara batas KBB dengan Cimahi di Padasuka, Cilame, Cimareme, Cangkorah, Citunjung, Pasar Batujajar, Simpang Tol Padalarang, Tagog, dan Ciburuy. Bergeser ke utara dimulai dari Simpang Paratag, UNAI, Lembang Park and Zoo.

Baca Juga: Rusak dan Berlubang, Jalur Mudik di Pandeglang Rawan Kecelakaan

Berlanjut di kawasan eks Kampung Gajah, Simpang Beatrix, Grand Hotel, Inti Metal, Simpang Panorama, Orchid Forest, Tangkuban Parahu, dan The Lodge Maribaya. Serta di Setiabudi tugu batas antara KBB dan Kota Bandung.

"Kita memprediksi arus mudik mulai meningkat pada H-7 Lebaran serta puncaknya pada H-3 atau tanggal 28 Maret 2025," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.

Hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran. Pilihan terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23 persen), diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9 persen), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 persen), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7 persen).

Berita Terkait

News Update