POSKOTA.CO.ID – Sebuah momen haru terjadi dalam Upacara Wisuda ke-92 Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada Sabtu, 16 Maret 2025. Buya Yahya menjadi salahsatu wisudawan dalam acara tersebut.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, jajaran rektor dan petinggi Unissula tampak berebut mencium tangan Buya Yahya sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar tersebut. Buya Yahya pun membalasnya dengan sikap rendah hati dan penuh takzim.
Baca Juga: Ini Cara Menentukan Waktu Berbuka Puasa Ramadhan yang Tepat Menurut Penjelasan Buya Yahya
Video tersebut sontak menjadi viral dan dibanjiri komentar haru dari netizen. "Saat ilmu dan adab berjalan berdampingan, suasana pun menjadi penuh makna," tulis salah satu pengguna media sosial.
Buya Yahya, atau Prof. Yahya Zaenul Muarif, Lc., Ph.D, merupakan sosok ulama tersohor yang telah menyandang gelar profesor dan doktor.
Namun, hal itu tidak menghentikan semangatnya untuk terus menimba ilmu. Ia baru saja menyelesaikan studi S1 Psikologi di Unissula dan mengikuti prosesi wisuda bersama mahasiswa lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya menekankan pentingnya ilmu psikologi dalam kehidupan, terutama untuk mendampingi pemahaman keagamaan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.
"Banyak permasalahan yang tidak cukup diselesaikan dengan hukum agama saja. Ada sisi psikologis yang harus diperhatikan," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu.
Buya Yahya dikenal sebagai ulama yang memiliki pemahaman mendalam dalam ilmu agama dan dakwah. Ia merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, yang menjadi pusat pendidikan Islam bagi masyarakat luas.
Selain itu, beliau aktif dalam berbagai kajian keislaman di berbagai media, baik televisi, radio, maupun platform digital. Dengan gaya penyampaian yang lembut dan penuh hikmah, Buya Yahya menjadi salah satu tokoh agama yang dihormati dan banyak diikuti oleh umat Islam di Indonesia.