JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Niat baik tidak selalu membuahkan kebaikan bagi orang lain. Mungkin kalimat ini tepat disematkan pada kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat.
Kasus ini juga terkait penggandaan uang antara pelaku dan korban. Pelaku mengaku menjadi dukun untuk menghindar hutang kepada korban yang sudah menumpuk.
Ibu tersebut dikenal baik dan suka menolong di kalangan masyarakat. Namun ada saja orang yang culas sampai memanfaatkan kebaikan tersebut.
TSL dan anaknya, ES, dikenal dermawan oleh warga sekitar. Mereka sering membantu tetangga dengan meminjamkan uang tanpa banyak syarat.
Baca Juga: Rano Karno Larang Pengurus RW Minta THR: Ga Usah Diimbau, Sudah Paham
Namun, kebaikan hati itu justru menjadi bumerang yang berujung kematian di tangan seseorang yang kerap mereka bantu.
Kasus ini bermula dari penemuan jasad TSL dan ES di dalam toren air di rumah mereka sendiri.
Warga pun geger dan menimbulkan banyak pertanyaan. Apa yang menyebabkan seseorang tega melakukan kejahatan bengis tersebut?
Apalagi, korban punya rekam jejak yang baik dalam kesehariannya di mata masyarakat sekitarnya. Sehingga rasanya tidak mungkin korban punya musuh dalam hidupnya.
Siapa sebenarnya pelaku tersebut? Punya hubungan apa antara pelaku dan korban? Dan apa motif di belakang kasus ini?
Simak berita selengkapnya di koran Poskota edisi Sabtu, 15 Maret 2025.