Sejumlah warga saat melaksanakan ibadah salat di Masjid Kuno "Baitul Arsy" di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Pandeglang, Banten. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

KHAZANAH

Berusia 4 Abad, Masjid Kuno di Pandeglang Punya Bangunan Unik dari Kayu

Sabtu 15 Mar 2025, 05:44 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Masjid Baitul Arsy yang berada di lereng Gunung Karang, tepatnya di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten jadi salah satu masjid tertua.

Bangunan masjid yang mayoritas terbuat dari kayu tersebut, masih terlihat berdiri kokoh meski usia bangunan sudah mencapai ratusan tahun.

Menurut cerita, usia bangunan Masjid Baitul Arsy tersebut sudah 400 tahun lebih. Masjid itu salah satu tempat beribadah dan berkumpulnya para ulama dalam menyebarkan agama Islam di Banten.

Bentuk dan ornamen bangunan masjid cukup unik dan khas, serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Susunan atapnya juga unik, tumpang tiga sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Lebih Baik dari 1.000 Bulan! 4 Petunjuk Malam Lailatul Qadar yang Wajib Kamu Cari

Meski beberapa kali dilakukan perbaikan, namun masyarakat sekitar tidak pernah mengubah bentuk masjid. Perbaikan hanya dilakukan pada bagian atap saja. Tiang-tiang bangunan dan dinding yang terbuat dari kayu masih kokoh dan mulus tanpa ada bekas dimakan rayap.

Salah seorang tokoh masyarakat Pasir Angin, Pandeglang, Majali menceritakan, tidak ada yang tahu kapan Masjid ini dibangun. Namun usia masjid ini dipastikan sudah mencapai 400 tahun lebih.

"Konon, masjid ini dibangun pada masa penjajahan Belanda dulu, dan masjid ini tempat beribadah dan berkumpulnya para Wali Allah. Jadi, ini salah satu masjid bersejarah di Pandeglang," ucapnya, Jumat, 14 Maret 2025.

Sejarah masjid tersebut kerap diceritakan secara turun temurun. Bangunan masjid terakhir kali diperbaiki pada tahun 1945. Awalnya atap masjid terbuat dari anyaman daun kelapa, namun pada renovasi terakhir itu diganti dengan genteng.

Baca Juga: Ustaz Hilman Fauzi: Lima Keutamaan Puasa Ramadhan yang Jangan Sampai Terlewatkan

"Hingga saat ini kondisi bangunan masih berdiri kokoh, meski bahan bangunan terbuat dari kayu. Namun paling juga bagian atapnya saja yang rusak tapi selalu diperbaiki oleh masyarakat," ujarnya.

Tidak sedikit masyarakat baik dari Pandeglang maupun luar daerah yang berkunjung ke masjid ini. Terdapat sebuah sumur yang sudah ada sejak berdirinya masjid. Hingga kini, air dari sumur itu tidak pernah kering meski dilanda kemarau berbulan-bulan.

"Sumur itu sebagai sarana penunjang dalam pemenuhan kebutuhan air di masjid ini. Airnya tidak pernah habis meski dilanda kemarau panjang," katanya.

Warga Pasir Angin terus berusaha menjaga kelestarian masjid kuno yang memiliki sejarah ini. Supaya bangunannya tetap terjaga, dan nilai sejarahnya tetap eksis.

Tags:
Kabupaten Pandeglangmasjid kunoMasjid Baitul Arsy

Samsul Fatoni

Reporter

Firman Wijaksana

Editor