Berapa Takaran Zakat Fitrah yang Benar? Ini Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Jumat 14 Mar 2025, 10:34 WIB
Ustaz Syafiq Riza Basalamah (Sumber: Instagram Syafiq Riza Basalamah Official)

Ustaz Syafiq Riza Basalamah (Sumber: Instagram Syafiq Riza Basalamah Official)

POSKOTA.CO.ID - Menjelang datangnya Idulfitri, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri setelah sebulan berpuasa.

Namun, masih banyak masyarakat yang bingung soal ukuran pasti zakat fitrah, terutama ketika dikonversi ke satuan kilogram.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam sebuah kajiannya yang disiarkan di YouTube SAP Channel memberikan penjelasan yang mendalam mengenai hal ini.

Menurut Ustaz Syafiq, ukuran zakat fitrah yang ditetapkan di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah satu sha’ dari bahan makanan pokok, seperti kurma atau gandum. Ia menegaskan bahwa ukuran sha’ merupakan satuan volume (liter), bukan satuan berat (kilogram).

Baca Juga: Hukum Membayar Zakat Fitrah Melalui Transfer atau Aplikasi Digital Menurut Buya Yahya

Hal inilah yang sering kali membuat perbedaan takaran ketika dikonversi ke ukuran masa kini.

“Di masa Nabi, mereka menggunakan ukuran volume seperti sha’, bukan kilogram. Jadi, jangan heran jika ada perbedaan berat ketika kita mengukur berbagai jenis bahan makanan, karena bobot tiap bahan itu berbeda-beda,” jelas Ustaz Syafiq dikutip Poskota dari Youtube SAP Channel pada Jum'at, 14 Maret 2025.

Beliau juga menyinggung sebuah museum di Madinah, yaitu Museum Al-Qadhi, yang memamerkan replika alat ukur sha’ dari masa Nabi. Alat ukur tersebut memiliki sanad (rantai riwayat) yang jelas, sampai kepada zaman Rasulullah. Ukurannya setara dengan 3 liter 280 mililiter, atau sekitar 3,28 liter.

Namun, ketika mengukur dengan timbangan berat, hasilnya bisa berbeda tergantung jenis bahan makanannya. Ustaz Syafiq memberi contoh perbandingan berat beras dari berbagai negara.

Beras dari India, misalnya, dalam satu sha’ bisa mencapai 2,51 kilogram, sementara beras Mesir sekitar 2,49 kilogram. Adapun beras dari Amerika bisa mencapai 2,73 kilogram. Bahkan, untuk beras merah yang lebih ringan, satu sha’ hanya sekitar 2,22 kilogram.

Baca Juga: Zakat Fitrah 2025 Ditetapkan! Simak Manfaat, Waktu Pembayaran, dan Besarannya

Tidak hanya itu, zakat fitrah dari bahan lain seperti kurma juga berbeda-beda beratnya. Jenis kurma Khalas yang masih segar, ketika diukur satu sha’, beratnya sekitar 1,92 kilogram. Ini menegaskan kembali bahwa ukuran yang digunakan bukan berat, melainkan volume.

Karena itu, Ustaz Syafiq menyarankan agar umat Islam lebih berhati-hati dalam menentukan zakat fitrah. Ia menyampaikan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mempertimbangkan standar pengukuran volume ini dalam menentukan zakat fitrah.

“Minimal, keluarkan zakat fitrah sesuai ukuran yang disampaikan, yaitu 3 liter 280 mililiter. Tapi, kalau mau lebih, silakan. Kalau punya beras satu kintal, nggak ada ruginya keluarkan lebih banyak untuk lima orang. Jangan pelit dalam berzakat,” tegas Ustaz Syafiq.

Ia pun mengingatkan, jangan sampai rasa takut berbuat kikir justru menghalangi seseorang untuk bersedekah lebih. “Yang harus ditakuti itu sifat pelit, bukan sebaliknya. Kalau mau lebih aman, berasnya dikeluarkan 3 kilogram atau lebih, insya Allah lebih baik,” pungkasnya.

Berita Terkait

Cara Bayar Zakat Fitrah via Tokopedia

Kamis 13 Mar 2025, 15:26 WIB
undefined
News Update