POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah berhasil menyalurkan bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 periode Januari-Maret 2025.
Proses penyaluran bansos BPNT tahap 1 dilaksanakan pada bulan Februari secara bertahap kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang resmi terdata di DTKS.
Untuk proses penyaluran bansos tahap 2 ini, Kemensos RI baru saja merilis pendataan mengunakan sistem baru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dilansir dari laman resmi Kemensos RI, bahwa sistem pembaharuan mengunakan sistem DTSEN ini resmi menggantikan DTKS untuk proses pendataan penyaluran bansos BPNT untuk tahap selanjutnya.
Kini memasuki tahap 2 penyaluran bansos BPNT, pihak Kemensos akan menggunakan sistem DTSEN yang baru saja di rilis tersebut.
Untuk penyaluran bansos BPNT tahap 2 periode April-Juni 2024 akan disalurkan tepat di bulan periode tersebut.
Baca Juga: Kriteria KPM ini Dipastikan Gagal Dapat Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025, Cek Selengkapnya
Inilah Jadwal Lengkap Pencairan Bansos 2025
Bansos BPNT akan disalurkan berbarengan jika dilihat dari sebelumnya tahap 1 secara bertahap, dalam empat periode sepanjang tahun 2025.
Proses pencairan dilakukan 3 bulan sekali jika dilihat dari tahap 1 kemarin untuk periode Januari-Maret 2025.
- Tahap 1: Januari, Februari, Maret
- Tahap 2: April, Mei, Juni
- Tahap 3: Juli, Agustus, September
- Tahap 4: Oktober, November, Desember
Jika tidak ada perubahan resmi skema jadwal penyaluran bansos BPNT 2025 ini, diperkirakan penyaluran dengan konsep di atas tadi akan dilakukan hingga akhir tahun 2025.
Inilah Nominal Bansos BPNT 2025 Diterima KPM
Setiap keluarga penerima manfaat sebesar Rp200.000 setiap bulannya.
Jika bantuan disalurkan dalam periode 3 bulan, total yang diterima oleh KPM adalah sebesar Rp600.000.
Tahap 1 bansos BPNT disalurkan sebesar Rp600.000 untuk periode Januari-Maret 2025.
Besar kemungkinan bansos BPNT tahap 2 periode April-Juni 2025 sama sebesar Rp600.000.
Jadi skema ini jika tidak ada perubahan dari Kemensos RI, akan terus dilanjutkan penyaluran hingga akhir tahun 2025.