POSKOTA.CO.ID – Penetapan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) secara serentak untuk CPNS dan P3K telah diumumkan.
Namun, kebijakan ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama terkait pemberkasan, penggajian, dan kemungkinan revisi keputusan oleh DPR.
Berikut adalah ulasan lengkapnya untuk mengatasi kebingungan. Simak terus artikel ini sampai tuntas.
Baca Juga: Buntut Penundaan Pengangkatan CPNS 2024, Harta Kekayaan MenPANRB Rini Widyantini Disoroti
TMT Serentak: Kapan dan Bagaimana?
Pemerintah telah menetapkan TMT serentak untuk CPNS yakni pada 1 Oktober 2025 dan untuk P3K pada 1 Maret 2026
Kebijakan ini diberlakukan untuk menyamakan periode pengangkatan pegawai baru dalam sistem administrasi pemerintahan.
Apakah Perlu Pemberkasan Ulang?
Banyak calon pegawai khawatir bahwa mereka harus mengurus ulang berkas yang masa berlakunya terbatas, seperti SKCK dan surat kesehatan.
Namun, BKN telah memastikan bahwa pemberkasan ulang tidak diperlukan. Dokumen yang sudah dikumpulkan tetap berlaku hingga penyelesaian administrasi.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2025 Segera Dibuka! Simak Cara Cek Formasi dan Strategi Agar Lolos
Bagaimana Pengaruh TMT Terhadap Penggajian?
Penggajian CPNS dan P3K akan mengikuti SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas), bukan SK pengangkatan.
Artinya, jika SPMT terbit setelah tanggal 1 dalam bulan yang sama, gaji akan dihitung mulai bulan berikutnya.
Namun, pemerintah berupaya agar SK dan SPMT diterbitkan serempak agar gaji bisa langsung dihitung sejak bulan pertama.
Penarikan Kembali SK yang Sudah Dibagikan
Bagi CPNS atau P3K yang sudah menerima SK sebelum kebijakan TMT serentak, SK tersebut akan ditarik kembali untuk disesuaikan dengan tanggal yang baru.
Meskipun ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, penyesuaian ini dilakukan demi keseragaman administrasi.
Apakah Keputusan Ini Bisa Diubah?
Sebagian besar calon pegawai berharap agar DPR meninjau ulang keputusan ini. Awalnya, ada optimisme bahwa perubahan bisa dilakukan.
Namun, tanpa kesepakatan dalam Komisi DPR, keputusan tetap berlaku. Oleh karena itu, disarankan agar para calon pegawai tetap bersuara melalui jalur resmi dan menjaga etika dalam menyampaikan aspirasi.
Pembekalan Sebelum TMT: Apakah Termasuk Latsar?
Menjelang penetapan TMT, rencananya akan ada pembekalan bagi calon pegawai. Namun, pembekalan ini bukanlah Latsar (Latihan Dasar CPNS) karena status CPNS baru berlaku setelah SK diterbitkan.
Artinya, setelah resmi diangkat, mereka tetap harus mengikuti Latsar sebagai syarat menjadi PNS penuh.