POSKOTA.CO.ID - Setelah sempat beredar adanya seruan aksi untuk menolak kebijakan penundaan pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024.
Ternyata aksi tersebut berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sementara dari poster yang beredar lokasi untuk aksi adalah menggeruduk KemenPAN RB, DPR RI serta Istana Negara.
“Tinggal nunggu gebrakan di Jakarta nih,” tulis seorang warganet.
Bahkan untuk aksi di daerah Kendari, terlihat dari video yang beredar di media sosial ada aksi membakar sebuah ban bekas.
Baca Juga: Tunda Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, MenPANRB Rini Widyantin Beberkan Alasannya
Dari dua wilayah yang terpantau melakukan aksi, tuntutannya sama yaitu menolak kebijakan dari MenPANRB terkait penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK.
Aksi ini muncul karena merespon keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) yang menerbitkan Surat Edaran (SE) B/1043/M.SM.01.00.2025 dengan isi pengangkatan CPNS 2024 dilakukan secara serentak pada 1 Oktober 2025.
Sementara untuk PPPK 2024 dilakukan secara serentak pada Maret 2026.
Keputusan yang kontroversi ini, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pengangkatan peserta lolos sebagai pegawai pemerintah tinggal menghitung hari apabila mengikut jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Polemik Keputusan Hasil Rapat DPR RI, KemenPANRB serta BKN
KemenPAN RB dan Komisi II DPR RI mengadakan rapat dan menyepakati adanya percepatan penataan pegawai non-ASN atau PPPK sampai tuntas.