UMKM Wajib Tahu! Ini 5 Syarat Penting Agar Lolos Survei Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2025

Selasa 11 Mar 2025, 16:10 WIB
Syarat pengajuan pinjaman KUR BRI 2025 serta tips agar disetujui. (Sumber: BRI)

Syarat pengajuan pinjaman KUR BRI 2025 serta tips agar disetujui. (Sumber: BRI)

POSKOTA.CO.ID - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengajukan Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025.

Program ini dinilai sebagai solusi tepat bagi para pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, ada lima syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon debitur agar lolos dari tahap survey usaha.

Pinjaman KUR BRI 2025 menawarkan suku bunga yang sangat kompetitif dan proses administrasi yang bebas biaya, sehingga menjadi incaran banyak pelaku UMKM.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Pengajuan KUR BRI 2025 Ditolak dan Solusinya serta Tips Agar Lolos Survei Kelayakan Penerima

Namun, untuk memastikan pengajuan pinjaman disetujui, calon debitur harus memenuhi sejumlah persyaratan dan melewati tahap survey usaha dengan baik.

Cara Agar Pengajuan Pinjaman KUR Disetujui

Berikut adalah lima syarat penting yang perlu diperhatikan:

1. Lengkapi Persyaratan Dokumen

Calon debitur wajib melengkapi dokumen-dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), Surat Nikah (bagi yang sudah menikah), dan Surat Keterangan Usaha (SKU). Bagi pinjaman di atas Rp 50 juta, wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sementara untuk pinjaman di atas Rp 100 juta, debitur harus menyediakan agunan atau jaminan.

2. Hadir Saat Petugas Survey Datang

Kehadiran calon debitur di lokasi usaha saat petugas survey datang sangat penting. Petugas akan melakukan wawancara singkat mengenai profil usaha, laporan keuangan, dan aspek lainnya. Kehadiran debitur menunjukkan keseriusan dan kesiapan dalam mengelola usaha.

3. Berikan Jawaban yang Jelas dan Tidak Berbelit-belit

Saat menjawab pertanyaan dari petugas survey, calon debitur disarankan untuk memberikan jawaban yang jelas dan to the point. Hindari jawaban yang berbelit-belit agar tidak menimbulkan keraguan dari petugas.

4. Jujur dalam Menyampaikan Kondisi Usaha

Jika terdapat kendala atau permasalahan dalam usaha, sebaiknya disampaikan secara terbuka kepada petugas. Kejujuran ini akan membantu petugas memahami kondisi sebenarnya dan memberikan solusi yang tepat agar pinjaman dapat disetujui.

5. Berdoa sebagai Upaya Terakhir

Berita Terkait
News Update