KUR BSI 2025: Kriteria dan Jenis Usaha yang Cocok Mendapatkan Pinjaman, Simak Selengkapnya

Selasa 11 Mar 2025, 22:00 WIB
Ilustrasi teller melayani pengajuan KUR BSI 2025. (Sumber: BSI)

Ilustrasi teller melayani pengajuan KUR BSI 2025. (Sumber: BSI)

POSKOTA.CO.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia (BSI) 2025 merupakan program pembiayaan berbasis syariah yang bertujuan mendongkrak pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Dengan sistem yang sesuai prinsip Islam (tanpa riba dan halal), KUR BSI memberikan solusi modal bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Jika Anda memiliki usaha atau berencana memulai bisnis, KUR BSI 2025 bisa menjadi pilihan tepat.

Namun, tidak semua jenis usaha memenuhi syarat untuk mendapatkan pembiayaan ini. Berikut adalah panduan lengkap mengenai usaha yang cocok untuk KUR BSI 2025 beserta contoh dan tips pengajuannya.

Baca Juga: Pengajuan Pinjaman KUR BNI 2025, Ketahui Syarat Mengajukannya di Sini!

Kriteria Usaha yang Cocok untuk KUR BSI 2025

Untuk mendapatkan pembiayaan KUR BSI, usaha yang diajukan harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

Produktif dan Layak

  • Usaha harus menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai ekonomi dan manfaat bagi masyarakat.
  • Bisnis sudah berjalan minimal 6 bulan (kecuali untuk KUR Super Mikro yang bisa diajukan untuk usaha baru).
  • Memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan.
Petugas mengerjakan proses pembuatan Al Quran Braille mulai dari penyalinan ayat-ayat hingga pengemasan di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sesuai Prinsip Syariah

  • Tidak berkaitan dengan aktivitas haram seperti perjudian, minuman keras, atau perdagangan barang yang dilarang dalam Islam.

Baca Juga: Cuma Disurvei Sebentar, Apakah Pengajuan KUR Akan Disetujui Pihak Bank?

Kebutuhan Modal Terjangkau

Plafon pembiayaan bervariasi sesuai dengan kategori KUR:

  • Super Mikro: hingga Rp10 juta.
  • Mikro: Rp10 juta - Rp100 juta.
  • Kecil: Rp100 juta - Rp500 juta.

Berorientasi pada Pertumbuhan

Dana digunakan untuk ekspansi, pembelian alat, atau peningkatan produksi agar usaha semakin berkembang.

Baca Juga: Mengapa Pengajuan KUR BRI 2025 Bisa Ditolak? Kenali Penyebab dan Solusinya!

Jenis Usaha yang Cocok untuk KUR BSI 2025

Berikut adalah beberapa jenis usaha yang sesuai dengan kategori KUR BSI:

  • Usaha Super Mikro (Plafon hingga Rp10 Juta)
  • Cocok untuk: Pengusaha pemula atau usaha dengan skala sangat kecil.
  • Contoh Usaha:
  • Warung makan/kedai kecil.
  • Jualan online (dropship/reseller).
  • Kerajinan tangan seperti tas, dompet, atau dekorasi.
  • Jasa kecil seperti laundry rumahan, cuci motor, atau reparasi sederhana.

Modal awal yang kecil dan bisa langsung beroperasi sesuai dengan plafon rendah dan syarat ringan KUR Super Mikro.

Baca Juga: Modal Usaha Bebas Riba, KUR BSI 2025 Sediakan Limit Hingga Rp500 Juta dengan Cicilan Ringan Buat UMKM

Usaha Mikro (Plafon Rp10 Juta - Rp100 Juta)

Cocok untuk: Usaha yang sudah berjalan dan ingin berkembang lebih jauh.

Contoh Usaha:

  • Toko kelontong atau warung sembako.
  • Kuliner skala sedang (restoran kecil, katering).
  • Pertanian atau perikanan (bibit tanaman, pupuk, alat pertanian sederhana).
  • Jasa transportasi (membeli motor bekas untuk ojek online).

Usaha ini sudah memiliki pelanggan tetap dan membutuhkan tambahan modal untuk meningkatkan skala bisnisnya.

Baca Juga: Berikut Tabel Angsuran KUR Mandiri, Limit Pinjaman Rp10-Rp500 Juta Beserta Syarat Pengajuanya

Usaha Kecil (Plafon Rp100 Juta - Rp500 Juta)

  • Cocok untuk: Usaha yang lebih mapan dan membutuhkan investasi besar.

Contoh Usaha:

  • Produksi makanan/minuman kemasan.
  • Pernak-pernik atau fashion dengan brand sendiri.
  • Agribisnis (lahan kecil, traktor mini, greenhouse untuk hortikultura).
  • Jasa konstruksi kecil.

Usaha ini memiliki potensi omzet besar dan membutuhkan dana investasi jangka panjang.

Baca Juga: KUR BRI 2025: Simulasi Angsuran Pinjaman Rp40 Juta, Tenor 5 Tahun Bayar Berapa?

Sektor Usaha yang Direkomendasikan

Berdasarkan fokus pemerintah pada UMKM dan keunggulan syariah, sektor berikut sangat direkomendasikan.

  • Kuliner Halal: Restoran, kafe, atau produksi makanan/minuman yang jelas halal.
  • Pertanian dan Perkebunan: Budidaya tanaman pangan, buah, atau rempah.
  • Industri Kreatif dan Kerajinan: Produk lokal seperti batik, tenun, atau souvenir ekspor.
  • Jasa Berbasis Komunitas: Pendidikan (kursus), kesehatan (herbal), atau teknologi sederhana.
  • Perdagangan Barang Halal: Toko sembako, pakaian muslim, atau kosmetik halal.
Berita Terkait
News Update