Fenomena hujan es di Yogyakarta (Sumber: TikTok/@galihhanim_ dan @jogja_update)

Daerah

Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG

Selasa 11 Mar 2025, 17:49 WIB

YOGYAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan es disertai angin kencang menerjang sejumlah daerah di Yogyakarta pada Selasa, 11 Maret 2025. Hal ini sontak menggegerkan warga sekitar hingga banyak yang mengabadikan fenomena langka ini di media sosial (medsos).

Melihat video yang diunggah oleh akun TikTok @jogja24jam, nampak jelas hujan dengan intensitas tinggi menghantam wilayah Nogotirto. Kemudian, terlihat butiran es batu sebesar kerikil jatuh ke tanah.

“Hujan deras disertai es di kawasan Nogotirto, di tempat kalian bagaimana? Yang lagi di jalan lebih baik berteduh di tempat yang aman dulu ya Lurrrr…,” tulis @jogja24jam dalam kolom keterangan unggahan video itu.

Hujan Es Yogyakarta Viral di Medsos

Tidak hanya itu, melalui video yang diunggah oleh akun TikTok @gal***, pemilik akun mengabadikan momen tersebut ketika berada di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta.

Baca Juga: Setelah Surabaya, Gantian Pekanbaru Alami Fenomena Hujan Es

“Jogja hujan es, kenceng banget anginnya serem,” tulis @gal*** dalam unggahannya.

Sejumlah netizen lainnya yang diketahui berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya juga turut membagikan pengalamannya ketika menyaksikan fenomena alam itu. Beberapa di antaranya menuai gelak tawa.

“Menu takjil warga jogja hari ini: Es batu dari langit,” tulisan akun @En*** dalam video yang menunjukkan butiran es yang jatuh dari langit itu.

“Ngeluh pengen es buah eh langsung dikirim es nya dukuan sama Allah,” tulis akun @da*** yang menunjukkan kondisi sekitarnya saat hujan es.

Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Surabaya, BMKG: Wajar Terjadi Selama Masa Pancaroba

Penjelasan BMKG Soal Hujan Es

Mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bmkg.go.id, fenomena hujan es bisa terjadi karena adanya pola konektivitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.

Hujan ini terbentuk karena sistem awan konektiv jenis Cumulonimbus (Cb) yang pada dasarnya memiliki dimensi menjulang tinggi, yang menandakan bahwa terdapat kondisi labilitas udara signifikan.

Kemudian, dalam awan itu membentuklah butiran es dengan ukuran cukup besar, yang disebut sebagai downdraft.

Alhasil, butiran es yang terbentuk di puncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan hingga menjadi fenomena hujan es. Biasanya, peristiwa ini berlangsung dalam durasi singkat, disertai angin kencang hingga kilat.

Demikian informasi terkait hujan es yang melanda Yogyakarta dan penjelasan dari BMKG.

Tags:

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor