ADVERTISEMENT

Setelah Surabaya, Gantian Pekanbaru Alami Fenomena Hujan Es

Senin, 27 Maret 2023 10:27 WIB

Share
Ilustrasi hujan es.(Ist)
Ilustrasi hujan es.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Fenomena hujan es kembali melanda tanah air. Jika pekan lalu, hujan es terjadi di Surabaya, maka kini giliran Pekanbaru pada Sabtu (25/3) kemarin. 

Hujan es tersebut terjadi pada sore hari dan diketahui ukurannya sebesar biji kurma.

BMKG melalui situs resminya melansir, bahwa fenomena hujan es tersebut merupakan hal biasa, dan biasanya terjadi dalam skala lokal, bersamaan dengan kilat atau petir dan angin kencang

Hujan  es biasanya juga terbilang singkat, hanya beberapa menit saja. Saat hujan es turun, biasanya disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat. 

BMKG juga menyebut, fenomena  hujan es biasa tetjadi saat masa transisi atau musim pancaroba. Baik dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya, dari musim hujan ke musim kemarau.

Menurut BMKG,  hujan es terjadi karena adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

Lebih lanjut, awan jenis Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Dari kondisi tersebut akhirnya butiran es di awan terbentuk.(tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT