POSKOTA.CO.ID - Industri penerbangan Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya maskapai baru bernama Indonesia Airlines.
Kehadiran maskapai ini langsung mencuri perhatian publik karena digadang-gadang siap bersaing dengan maskapai besar yang telah lama mengudara di Tanah Air.
Berbeda dengan maskapai lain yang melayani rute domestik dan internasional, Indonesia Airlines memilih untuk hanya fokus pada penerbangan internasional.
Indonesia Airlines sendiri menargetkan, untuk mengoperasikan 20 armada pesawat di tahap awal dan menawarkan layanan penerbangan premium.
Maskapai ini mengusung konsep perjalanan yang menggabungkan kemewahan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, memberikan pengalaman eksklusif bagi penumpang.
Lantas, siapa sosok di balik berdirinya maskapai Indonesia Airlines ini? Berikut informasi selengkapnya.
Siapa Sosok Pendiri Indonesia Airlines?
Seperti dilansir dari laman resmi Calypte, maskapai Indonesia Airlines didirikan oleh Calypte Holding Pte.
Di balik pendirian Indonesia Airlines sendiri, terdapat sosok yang disebut sebagai "The Founder," yaitu Iskandar.
Ia adalah seorang pengusaha asli Indonesia yang saat ini menjabat sebagai CEO dan Ketua Eksekutif Calypte Holding Pte. Ltd.
Iskandar lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Karier profesionalnya dimulai di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, sebuah lembaga yang menangani pemulihan wilayah pasca-bencana tsunami 2004.
Setelah itu, ia bergabung dengan PLN pada 2006 hingga 2009 sebelum akhirnya beralih ke sektor keuangan dengan bekerja di beberapa bank dan perusahaan asuransi.
Kemudian, pada tahun 2015, ia memutuskan untuk meninggalkan dunia perbankan dan fokus pada pengembangan proyek kelistrikan di Indonesia.
Baca Juga: Sinabung Kembali Erupsi, Maskapai Diminta Waspada
Dengan menggandeng investor dari beberapa negara, ia sukses membangun bisnis di sektor energi.
Kemudian, pada 2017, ia mendirikan perusahaan kelistrikan sendiri dengan modal yang telah ia kumpulkan selama berkarier di bank. Namun, bisnis ini tidak berjalan semulus yang ia harapkan.
Tak menyerah dengan tantangan, Iskandar kembali mencoba peruntungan di dunia bisnis, kali ini di tengah pandemi Covid-19.
Bersama rekannya dari Singapura, ia mengembangkan usaha kelistrikan yang menjadi cikal bakal terbentuknya Calypte Holding Pte. Ltd.
Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dan memperluas bisnisnya ke tiga sektor utama yakni, energi, pertanian, dan aviasi.
Setelah sukses di sektor energi dan pertanian, Iskandar dan timnya melihat peluang besar dalam industri penerbangan.
Calypte Holding memulai langkah pertamanya di bidang ini dengan mendirikan Royal Jeumpa Airlines, sebuah maskapai yang direncanakan mulai beroperasi pada Februari 2025.
Tak berhenti di situ, perusahaan ini kemudian meluncurkan Indonesia Airlines yang secara khusus akan beroperasi di rute internasional.