POSKOTA.CO.ID - Penyaluran bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap satu 2025 bisa dicek statusnya oleh penerima menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP di sini.
Pemerintah saat ini telah mendata NIK e-KTP Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk mendapat BPNT tahap 1 2025 berupa saldo dana bansos Rp600.000.
Proses pendataan NIK e-KTP dilakukan oleh pemerintah melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Tentunya hanya NIK e-KTP yang lolos tahap persyaratan berhak menerima bantuan sosial BPNT tahap 1 2025.
Syarat Penerima BPNT Tahap 1 2025
Berikut syarat penerima BPNT tahap 1 2025:
1. WNI
Memiliki e-KTP yang masih berlaku untuk membuktikan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Keluarga Miskin atau Rentan Miskin
Termasuk dalam kategori keluarga dengan ekonomi lemah.
3. Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Data ini dikelola oleh Kemensos dan menjadi acuan utama dalam penyaluran bantuan sosial.
4. Tidak Menerima Bantuan Sosial Lain
Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau bantuan sejenis lainnya.
Setelah Anda lolos tahap persyaratan, saldo dana bansos Rp600.000 tentu bisa Anda terima dari BPNT tahap 1 2025.
Apa Itu BPNT?
Melansir dari Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2019, BPNT merupakan bantuan sosial yang diberikan khusus kepada masyarakat miskin dan rentan yang masuk di DTKS untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Dengan adanya BPNT, KPM bisa memanfaatkan dana untuk memenuhi kebutuhan pangan seperti sembako dengan melakukan pembelian melalui warung atau agen terdekat.
Penerima mendapat bantuan sosial BPNT senilai Rp200.000 setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Artinya dana senilai Rp600.000 diberikan kepada KPM sebanyak tiga bulan.
Total dalam satu tahun, setiap KPM menerima dana BPNT sebesar Rp2.400.000.
Dikutip dari akun Youtube Ariawanagus, dana Rp600.000 dari subsidi BPNT tahap 1 2025 telah cair ke Rekening BNI sejak 4 Maret 2025 lalu.
Bagi penerima yang sudah mendapat dana BPNT, silakan lakukan pencairan melalui ATM BNI terdekat.
Baca Juga: Banyak KPM Melaporkan Belum Terima Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025, Ini Penyebabnya
Cara Cairkan BPNT Tahap 1 2025 via ATM BNI
Berikut cara cairkan BPNT tahap satu 2025 via ATM BNI:
- Kunjungi ATM BNI cabang terdekat atau mesin ATM bersama.
- Pilih opsi nominal yang tersedia, yaitu Rp50.000 atau Rp100.000, sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Masukkan kartu debit ATM BNI Anda ke dalam mesin.
- Pilih bahasa yang diinginkan, yaitu Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
- Ketik PIN ATM BNI yang terdiri dari 6 digit. Pastikan Anda memasukkan PIN dengan benar karena tiga kali kesalahan akan mengakibatkan pemblokiran kartu ATM BNI.
- Pilih “Tarik Tunai”.
- Pilih nominal uang yang ingin Anda tarik sesuai dengan layar yang tersedia. Jika jumlah yang Anda inginkan tidak tercantum, Anda dapat memilih “Cancel” dan memulai transaksi lagi. Kemudian, pilih “Transaksi Lainnya” dan masukkan jumlah yang diinginkan.
- Pilih “Rekening Tabungan”.
- Tunggu sejenak hingga uang tunai dikeluarkan oleh mesin ATM.
- Periksa jumlah uang yang Anda tarik.
- Jangan lupa untuk mengambil kartu ATM BNI Anda setelah selesai bertransaksi.
- Transaksi penarikan uang tunai dari ATM BNI selesai.
Namun jika belum, penerima bisa melakukan pengecekan status pencairan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id menggunakan NIK e-KTP.
Cara Cek Status Pencairan BPNT Tahap 1 2025
Berikut cara cek status pencairan BPNT tahap 1 2025:
- Kunjungi situs resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data diri sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Pilih wilayah sesuai domisili (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan).
- Klik tombol “CARI DATA” dan tunggu hasil pencarian.
Sekian informasi terkait saldo dana bansos Rp600.000 cair dari subsidi BPNT tahap 1 2025 ke NIK e-KTP atas nama penerima melalui Rekening BNI.
Disclaimer: Hanya NIK e-KTP penerima yang masuk di DTKS berhak menerima BPNT tahap 1 2025, melainkan bukan seluruh pembaca Poskota.