Penyaluran BLT BBM 2025 Tahap 1 Diperkirakan Cair Setelah Lebaran, Simak Informasi Selengkapnya Disini

Minggu 09 Mar 2025, 23:19 WIB
Penyaluran BLT BBM 2025 Tahap 1 Diperkirakan Cair Setelah Lebaran, Simak Informasi Selengkapnya Disini. (Dreamstime/Muhammad Fadhli Adnan)

Penyaluran BLT BBM 2025 Tahap 1 Diperkirakan Cair Setelah Lebaran, Simak Informasi Selengkapnya Disini. (Dreamstime/Muhammad Fadhli Adnan)

Meski anggaran BLT BBM 2025 telah disiapkan, namun pemerintah belum dapat memastikan kapan penyaluran akan dimulai.

Termasuk perkiraan penyalurannya, apakah bantuan ini akan cair sebelum Lebaran 2025 atau sesudah lebaran 2025.

Baca Juga: Pemilik NIK eKTP Ini Terima Saldo Dana Bantuan Sosial Rp600.000 Langsung Diantar ke Rumah dari Pemerintah, Cek Penerima dan Jenis Bansos

Hingga saat ini, penyaluran tahap verifikasi, masih sedang proses perbaikan data nama-nama calon penerima BLT BBM tersebut.

Sehingga, kemungkinan akan mengalami kemunduran. Pemerintah pun belum bisa memastikan apakah dana akan tersalurkan sebelum lebaran ini atau kapan.

Penyaluran saldo dana BLT BBM tahap 1 akan dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk pemerintah, mulai dari Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening bank, saldo dana bantuan bisa diambil langsung di kantor pos terdekat.

Baca Juga: Subsidi Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Rp1,35 Juta Cair Maret 2025, Simak Update Pencairan Terbaru dan Jadwal Penyaluran di Sini!

Informasi status penyalurannya kini dapat dicek secara online menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Program BLT BBM menjadi program bantuan unggulan pemerintah Indonesia dalam upaya menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar.

Pemerintah berharap dengan adanya program BLT BBM masyarakat miskin dan rentan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Saldo dana bantuan yang akan diterima Rp300.000 per bulan untuk setiap NIK. Jika bantuan bulan Januari serta Februari dirapel, maka total bantuan yang diterima bisa mencapai Rp600.000.

Berita Terkait
News Update