POSKOTA.CO.ID - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali dipercaya oleh pemerintah sebagai salah satu penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025.
Program ini sebagai salah satu langkah strategis Bank BRI dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Program KUR BRI 2025 diharapkan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha.
Dengan menawarkan pinjaman dengan atau tanpa agunan, KUR BRI dirancang khusus untuk memudahkan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca Juga: Cara Pinjam Dana KUR BRI Rp30 Juta, Cician Minim Rp900 Ribuan Per Bulan, Berikut Syarat Pengajuannya
Melalui program ini, BRI berkomitmen untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor.
Tiga Jenis KUR BRI 2025
Pada tahun 2025, KUR BRI akan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- KUR Mikro: Plafon pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp25 juta.
- KUR Kecil: Pinjaman di atas Rp25 juta hingga Rp500 juta.
- KUR TKI: Ditujukan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang membutuhkan modal untuk bekerja di luar negeri.
Pengajuan KUR Mikro dapat dilakukan di unit BRI terdekat, sementara KUR Kecil dan KUR TKI harus diajukan melalui kantor cabang BRI.
Suku Bunga dan Jadwal Pembukaan
BRI menetapkan suku bunga KUR 2025 sebesar 6 persen per tahun untuk pinjaman pertama. Suku bunga akan meningkat secara bertahap untuk pinjaman berikutnya, yaitu 7 persen untuk pinjaman kedua, 8 persen untuk pinjaman ketiga, dan seterusnya.
Mengacu pada pola tahun-tahun sebelumnya, program KUR BRI diperkirakan akan dibuka pada triwulan pertama tahun 2025, yaitu sekitar Januari hingga Maret. Dana KUR akan disalurkan kepada pelaku usaha yang memiliki bisnis produktif dan layak.
Simulasi Angsuran KUR BRI 2025
BRI menyediakan simulasi angsuran untuk membantu calon debitur merencanakan pembayaran pinjaman. Berikut adalah contoh simulasi angsuran berdasarkan suku bunga tetap 6 persen per tahun:

Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Calon debitur harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Memiliki e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Berusia minimal 17 tahun atau 21 tahun untuk KUR Mikro.
- Memiliki akta nikah bagi yang sudah menikah.
- Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau RT/RW.
- Wajib memiliki NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
- Memiliki usaha produktif dan layak.
Baca Juga: Segera Ajukan! KUR BRI 2025 Bisa Cairkan Rp41 Juta, Cicilan Hanya Rp800.000 per Bulan
Cara Pengajuan KUR BRI 2025
Pengajuan Langsung ke Kantor Cabang BRI:
- Siapkan seluruh dokumen persyaratan.
- Datang ke kantor unit atau cabang BRI terdekat.
- Ambil nomor antrean ke customer service (CS) dan sampaikan keperluan pengajuan KUR.
- Ikuti prosedur pengajuan yang dijelaskan oleh petugas BRI.
- Jika memenuhi syarat administrasi, pemohon akan dihubungi untuk tahap selanjutnya, termasuk survei dan penandatanganan dokumen kredit.
Pengajuan Secara Online:
- Akses laman https://kur.bri.co.id.
- Pilih menu "Ajukan Pinjaman" dan login dengan email serta kata sandi.
- Jika belum memiliki akun, lakukan pendaftaran terlebih dahulu.
- Setelah login, klik "Ajukan Pinjaman KUR" dan setujui syarat serta ketentuan.
- Lengkapi data diri dan informasi usaha.
- Unggah dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, surat keterangan usaha, dan foto usaha.
- Pilih nominal pinjaman dan tenor.
- Klik "Hitung Angsuran" untuk melihat estimasi cicilan.
- Ajukan pinjaman dan tunggu informasi persetujuan.
Meskipun pengajuan dapat dilakukan secara online, pemohon tetap harus menjalani survei dan datang ke unit kerja BRI terdekat untuk proses akhir.
BRI mengimbau calon debitur untuk selalu mendapatkan informasi resmi guna menghindari penipuan yang mengatasnamakan program KUR.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kantor cabang BRI atau website resmi bank tersebut.
Dengan program KUR 2025, BRI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.