POSKOTA.CO.ID - Memasuki triwulan pertama tahun 2025, penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) telah mulai berjalan, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kedua program tersebut menjadi instrumen penting dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin dan rentan, terutama menjelang momen penting di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran.
PKH dan BPNT tahap 1 2025 ini merupakan dua bentuk subsidi yang diberikan oleh Pemerintah secara berkala kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dilansir dari kanal YouTube Info Bansos, menurut laporan terbaru, penyaluran bansos untuk triwulan pertama tahun 2025 telah mencapai tahap akhir, baik melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) maupun PT Pos Indonesia.
Adapun rincian data penerimaan bansos PKH maupun BPNT triwulan pertama yang hampir rampung dan bisa Anda simak lebih lanjut.
Capaian Penyaluran PKH dan BPNT
Pantauan di berbagai kantor pos menunjukkan, distribusi bansos berjalan lancar. Dalam kurun waktu 10 hari kerja, distribusi bansos di berbagai wilayah telah terealisasi dengan efisiensi tinggi.
Berdasarkan data triwulan pertama 2025, realisasi penyaluran bantuan sosial PKH telah mencapai 90 persen, sementara bantuan sosial sembako BPNT telah mencapai 80,89 persen.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen PT Pos Indonesia sebagai mitra andal pemerintah dalam memastikan distribusi bantuan yang tepat sasaran.
Dalam pelaksanaan distribusi bansos, Pos Indonesia mendapat alokasi dana sebesar Rp1.294.621.225.000 untuk disalurkan kepada 1.792.933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran bansos tersebut mencakup 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.877 kecamatan, dan 57.435 desa.
Berdasarkan laporan, pencapaian penyaluran bansos di sejumlah kota telah mencapai lebih dari 95 persen dalam waktu relatif singkat.
Bahkan, beberapa daerah telah melampaui target dengan tingkat keberhasilan mendekati 100 persen.
Sementara itu, untuk subsidi BPNT, Pos Indonesia menerima alokasi dana sebesar Rp802.400.000.000 yang disalurkan kepada 3.390.000 KPM.
Bantuan sosial ini juga mencakup 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.894 kecamatan, dan 56.638 desa.
Dengan hampir rampungnya penyaluran PKH dan BPNT tahap pertama, Kementerian Sosial kini tengah bersiap menyalurkan bantuan tahap kedua menjelang Idul Fitri.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa keluarga penerima manfaat dapat merasakan manfaat bansos secara optimal dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.
Persiapan Penyaluran Tahap Kedua
Setelah tahap pertama hampir selesai, Kementerian Sosial kini mulai mempersiapkan penyaluran bansos tahap kedua.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk faktor cuaca dan logistik, diharapkan bantuan dapat tersalurkan lebih cepat dan tepat sasaran.
Pemerintah juga akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan kelancaran program ini agar tidak terjadi kendala dalam proses distribusi di tahap berikutnya.
Penerima manfaat diharapkan selalu memantau informasi resmi dari Kementerian Sosial dan pemerintah daerah setempat agar tidak ketinggalan jadwal pencairan.
Dengan kelancaran distribusi bansos ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Adapun cara praktis yang bisa diikuti apabila Anda ingin mengecek status penerima BPNT melalui situs resmi Cek Bansos.
1. Akses Situs Resmi Cek Bansos Kemensos
Pertama, pastikan perangkat Anda (ponsel, laptop, atau komputer) terhubung dengan internet yang stabil.
Kemudian, buka browser dan kunjungi situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id. Pastikan Anda mengakses situs yang benar untuk menghindari informasi palsu atau penipuan.
2. Pilih Wilayah Sesuai dengan KTP
Setelah masuk ke halaman utama situs, Anda akan diminta untuk mengisi data wilayah sesuai dengan yang tertera di KTP.
Data yang harus diisi meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
3. Masukkan Nama Lengkap Sesuai KTP
Langkah berikutnya adalah memasukkan nama lengkap sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Penulisan nama harus benar dan tidak boleh ada kesalahan, karena sistem akan mencocokkan data yang Anda input dengan database yang dimiliki oleh Kemensos.
4. Masukkan Kode Captcha untuk Verifikasi
Setelah mengisi data pribadi, Anda akan diminta untuk memasukkan kode captcha yang muncul di layar.
Kode captcha ini berfungsi sebagai langkah keamanan untuk memastikan bahwa yang mengakses situs adalah manusia, bukan bot atau sistem otomatis.
5. Klik "Cari Data" untuk Melihat Hasil Pencarian
Setelah semua data terisi dengan benar, langkah terakhir adalah menekan tombol "Cari Data". Sistem akan memproses informasi yang telah dimasukkan dan menampilkan hasil pencarian.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa memastikan apakah termasuk dalam penerima bansos PKH atau BPNT dan mengetahui langkah selanjutnya jika mengalami kendala.