Ilustrasi perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar. (Sumber: Freepik)

KHAZANAH

Perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar Menurut Ustadz Abdul Somad, Jangan Sampai Keliru!

Rabu 05 Mar 2025, 02:22 WIB

POSKOTA.CO.ID - Setiap bulan Ramadhan, umat Islam sering mendengar dua istilah penting yang berkaitan dengan turunnya Al-Qur’an, yaitu Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar.

Namun, tidak sedikit umat Islam yang masih keliru dalam memahami perbedaan antara keduanya. Banyak yang mengira bahwa Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar adalah peristiwa yang sama.

Salah satu ulama terkenal di Indonesia, Ustadz Abdul Somad, pernah menjelaskan perbedaan mendasar antara Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar agar umat Islam tidak salah dalam memahami dan mengamalkan ibadahnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad, meskipun kedua peristiwa ini berkaitan dengan turunnya Al-Qur’an, umat Islam perlu memahami perbedaannya agar dapat mengamalkan ibadah dengan lebih baik.

Lalu, apakah benar Nuzulul Qur’an terjadi pada 17 Ramadhan? Bagaimana pendapat ulama tentang hal ini? Simak penjelasan lengkapnya dari Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Wapres Sebut Alquran Bukan Ucapan Nabi

Perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

Dilansir Poskota dari kanal YouTube Jejak Wali, Nuzulul Qur’an merujuk pada peristiwa ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih istimewa karena dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)

Malam ini memiliki nilai ibadah yang luar biasa. Seseorang yang beribadah pada malam ini seolah-olah telah beribadah selama lebih dari 83 tahun.

Baca Juga: Cara Mencegah Sembelit Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Ini Rahasianya

Pendapat Para Ulama tentang Waktu Lailatul Qadr

Sejak dahulu, para ulama berbeda pendapat mengenai kapan Lailatul Qadr terjadi. Beberapa pendapat yang populer adalah:

1. Malam ke-1 Ramadhan

Ada pendapat yang mengatakan bahwa Lailatul Qadr jatuh pada malam pertama Ramadhan. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa rahmat Allah SWT sudah mulai turun sejak awal bulan suci ini.

2. Malam ke-17 Ramadhan

Beberapa ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadr jatuh pada malam ke-17 Ramadhan, bersamaan dengan peristiwa Nuzulul Qur’an, yaitu saat Al-Qur’an pertama kali diturunkan.

Pendapat ini banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, yang juga memperingati Nuzulul Qur’an pada malam tersebut.

3. Malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan

Hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Lailatul Qadr terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah puasa pada malam-malam tersebut.

4. Malam ke-27 Ramadhan

Sebagian besar ulama, termasuk Imam Ahmad, Imam Syafi’i, dan banyak masyarakat Muslim, meyakini bahwa Lailatul Qadr jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Bagikan Tips Tetap Bugar saat Puasa di Bulan Ramadhan

Tanda-Tanda Lailatul Qadr

Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, ada beberapa tanda yang sering dikaitkan dengan malam Lailatul Qadr, antara lain yakni.

Dengan memahami perbedaan antara Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadr serta mengamalkan ibadah dengan sungguh-sungguh, semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari malam yang penuh kemuliaan ini.

Tags:
Abdul Somad Ustadz Abdul SomadAl-Qur’anRamadhanLailatul QadarNuzulul Qur’an

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor