ADVERTISEMENT

Wapres Sebut Alquran Bukan Ucapan Nabi

Jumat, 7 Juli 2023 16:55 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat mengunjungi Kampus 3 Ponpes Muqimus Sunnah. (setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat mengunjungi Kampus 3 Ponpes Muqimus Sunnah. (setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden ( Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan ulama  bertanggung jawab untuk menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang. 

"Paham menyimpang itu, saat ini ada yang menyebutkan bahwa Alquran adalah ucapan nabi, padahal Alquran adalah firman Allah SWT," kata Wapres.

Itu disampaikan Wapres saat  kunjungan kerja Kampus 3 Pondok Pesantren  (Ponpes) Muqimus Sunnah, yang berlokasi di Jl. Melaburi, Talang Buluh, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan,  Jumat (07/07/2023).  

Ponpes yang didirikan oleh K.H. M. Zen Syukri, murid dari pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Asy'ari. Wapres bersilaturhami dengan para kyai setempat, yaitu K.H. Affandi Rois, K.H. Hernoe Roesprijadji, dan lainnya.

Wapres menambahkan, ulama juga bertanggugjawab menjaga umat dari cara berpikir yang sempit dan tekstual, tetapi juga tidak liberal. 

"Tapi (cara berpikir) yang moderat, bagaimana kita membangun Islam yang moderat, ini tanggung jawab ulama,” jelasnya. 

Tanggung jawab ulama yang kedua, Wapres mengungkapkan, adalah tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan.

"Karena ada prinsip yang kita anut bahwa hubbul wathan minal iman, cinta tanah air bagian dari iman, konsekwensinya  kita hrs punya tanggung jawab terhadap masalah bangsa ini, siapapun yang berkuasa, siapapun memimpin bangsa ini, maka ulama harus menjadi bagian yang menjaga negara dan bangsa ini. Itu saya kira tanggung jawab besar,” urainya.

Wapres menjelaskan bahwa pertemuan dengan para kyai tersebut membahas tentang tanggung jawab ulama.  Pertama, tanggung jawab keagamaan (masuliyah diiniiyyah), karena di zaman modern ini banyak kecendrungan orang-orang meninggalkan agama. 

"Misalnya orang (mengatakan) kita bisa “we can”,  tidak pernah menyebut insyaallah, Allahnya nggak ada. Hanya kita aja yang ada. Kita ingin jangan sampai melupakan Allah sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT