JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga mengungsi ke Kantor Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sejak Senin, 3 Maret 2025. Sebelumnya, warga masih bertahan karena air belum tinggi.
Pantauan Poskota di lokasi, Selasa, 4 Maret 2025 malam, ratusan warga mengungsi di tenda dan musola yang berada di Kantor Kelurahan Kedoya Utara.
Pengungsian diisi oleh warga RW 05 Kedoya Selatan, paska banjir yang melanda akibat limpasan air dari aliran Kali Pesanggarahan yang memasuki permukiman warga.
Salah satu warga yang mengungsi, Komariah, 35 tahun, mengatakan, air yang menggenangi rumahnya sudah sampai sedada orang dewasa pada Selasa, 4 Maret 2025 dini hari. Ia pun memilih mengungsi.
Baca Juga: Waduh! Niat Cegah Banjir, Warga Diduga Jebol Tembok, Sebabkan Air Makin Meluas
"Banjir udah mulai dari jam setengah 12 malam (hari selasa). Ada barang-barang yang kerendam, kalau untuk barang berharga kayak emas, surat, alhamdulillah aman," kata Komariah di lokasi, Selasa malam.
Ibu rumah tangga ini berujar, ia bersama keluarga memilih mengungsi untuk keamanan diri. Musababnya, air yang menggenangi permukiman tersebut sudah cukup tinggi. Apalagi hujan masih terus turun.
Ia bersama suami dan dua anaknya kemudian berjalan kaki ke kantor Kelurahan Kedoya Selatan untuk mengungsi. Kebetulan, lokasi pengungsian tidak cukup jauh dari lokasi rumahnya yang terendam.
Baca Juga: Banjir Jabodetabek: Pakar Sebut Wajib Benahi Tata Kota Bukan Modifikasi Cuaca
Komariah mengatakan bantuan misalnya makanan sudah disalurkan. Hanya saja, dirinya dan pengungsi lain membutuhkan bantuan lebih, seperti selimut dan obat-obatan.
"Yang kita butuhin selimut, segala alat mandi gitu. Kalau makan sih udah kalau makan tadi udah, makan sore, makan malam," katanya.
Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari mengatakan, banjir yang melanda permukiman warga Kedoya Selatan tepatnya berada di beberapa RT di RW 05. Adapun, banjir diakibatkan limpasan dari Kali Pesanggrahan.
"Ketinggian air mencapai dua meter," kata Aryan di lokasi pengungsian.
Ia menjelaskan, saat ini lebih memprioritaskan keselamatan warga. Sampai saat ini, banjir yang menggenangi Kelurahan Kedoya Utara akibat limpasan Kali Pesanggrahan tersebut, masih terus dipantau.
"Kami upayakan keselatan warga dulu agar mereka bisa dipindahkan ke Kantor Kelurahan," ucap Aryan.
Aryan mengatakan total sebanyak 234 jiwa warga Kelurahan Kedoya Selatan, mengungsi di dua lokasi. Sampai saat ini penyaluran bantuan terus diberikan ke pengungsi.
Banjir masih menggenangi sejumlah wilahan di Jakarta akibat luapan kali ciliwung. Air menggenangi permukiman warga. Proses penyedotan air dengan menggunakan pompa dilakukan.