POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis data utama, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Setelah perayaan Idul Fitri, pemerintah akan memulai survei lapangan untuk memverifikasi data calon penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahun 2025.
Survei ini menggunakan data yang bersumber dari DTSEN, yang diharapkan lebih akurat dan komprehensif.
Baca Juga: Bansos BPNT Rp600.000 Cair Maret Ini, Cek NIK KTP Anda Sekarang
Apa Saja yang Harus Disiapkan?
Bagi masyarakat yang berpotensi menjadi penerima bansos PKH dan BPNT, ada beberapa hal yang perlu disiapkan saat petugas survei datang:
- Siapkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terbaru. Pastikan data yang tertera sesuai dengan kondisi terkini.
- Petugas akan menanyakan berbagai hal terkait kondisi sosial ekonomi keluarga, seperti pekerjaan, penghasilan, kondisi rumah, dan lain-lain. Berikan informasi yang jujur dan akurat.
- Berikan kerja sama yang baik kepada petugas survei. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan sabar.
Tujuan Survei DTSEN
Survei ini bertujuan untuk:
- Memastikan data penerima bansos sesuai dengan kondisi lapangan.
- Memperbarui data sosial ekonomi masyarakat.
- Meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran bansos.
Baca Juga: Prioritas Penerima Saldo Dana Bansos 2025 Bisa Dilihat dari Status KTP, Cek Selengkapnya
Informasi Tambahan
Pemerintah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pemutakhiran data DTSEN. Pendamping PKH akan turun langsung kelapangan untuk melaksanakan pengecekan data.
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi dilapangan.
Warga yang tidak dikunjungi oleh petugas survei, kemungkinan tidak akan lagi menerima bansos di tahap berikutnya.
Dengan persiapan yang baik, diharapkan proses survei dapat berjalan lancar dan bantuan sosial dapat disalurkan secara tepat sasaran.