Ilustrasi. beberapa hal yang dapat membatalkan ibadah puasa Ramadhan menurut Ulama. (Sumber: Pixabay/surgull01)

KHAZANAH

Catat! Inilah Hal-hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Ulama

Selasa 04 Mar 2025, 12:05 WIB

POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa hal yang rupanya dapat membatalkan puasa Ramadhan.

Sebagai umat Muslim yang wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, penting mengetahui apa saja hal yang bisa membatalkan puasa.

Hal ini dilakukan agar lebih maksimal selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Lantas, apa saja yang dapat membatalkan puasa Ramadhan? Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa menurut pendapat ulama.

Hal-hal yang Dapat Membatalkan Pahala Puasa

Baca Juga: 7 Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan Terpanjang di Dunia, Ada yang Sampai 21 Jam

1. Makan dan Minum dengan Sengaja

Imam Syafi'i, Imam Malik, dan Imam Hanafi sepakat bahwa jika seseorang makan atau minum dengan sengaja pada siang hari selama bulan Ramadhan, maka puasanya batal.

Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Jika seseorang makan dan minum, maka hendaklah ia mengqadha puasa di hari lain dan tidak ada kafarat baginya, kecuali dengan mengqadha puasa yang batal itu.” Hadis Sahih Bukhari dan Muslim.

2. Berhubungan Suami Istri (Jima') di Siang Hari Ramadhan

Semua madzhab sepakat bahwa berhubungan suami istri pada siang hari Ramadhan membatalkan puasa.

Dosa yang lebih besar juga akan dihadapi oleh orang yang melakukannya tanpa adanya alasan syar'i.

Hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, “Barang siapa yang berhubungan dengan istrinya di siang Ramadhan, maka ia wajib membayar kafarat puasa, yaitu berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Muntah dengan Sengaja

Ulama Hanafiyah dan Syafi'iyah sepakat bahwa jika seseorang sengaja memuntahkan makanan atau minuman, maka puasanya batal. Namun, jika muntah terjadi tanpa disengaja, maka puasanya tetap sah.

Baca Juga: Jangan Asal! Begini Tips Minum Obat Rutin saat Puasa Ramadhan

Hadis Nabi SAW: “Barang siapa yang muntah tanpa sengaja, maka tidak ada kewajiban atasnya untuk mengqadha.” (HR. Abu Dawud).

4. Menstruasi atau Nifas

Puasa seorang wanita yang sedang menstruasi atau nifas (keluar darah setelah melahirkan) batal. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hal ini.

Namun, wanita yang mengalami hal ini diwajibkan mengganti puasa yang batal setelah Ramadhan berakhir.

Hadis Nabi Muhammad SAW, “Jika seorang wanita mengalami menstruasi, maka ia tidak boleh berpuasa dan tidak boleh shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Gila atau Mabuk

Jika seseorang dalam keadaan gila atau sedang dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang yang mengubah kesadarannya, maka puasanya batal.

Hal ini karena puasa mengharuskan seseorang dalam keadaan sadar dan mampu membedakan antara yang halal dan haram.

Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183, yang menunjukkan bahwa puasa wajib dilakukan dengan kesadaran penuh.

6. Muntah dengan Sengaja atau Menggunakan Obat yang Memasukkan Zat ke dalam Tubuh

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Ini Jawaban Buya Yahya

Selain muntah yang disengaja, mengonsumsi obat-obatan seperti suntikan gizi yang memberikan asupan nutrisi atau obat yang memasukkan zat ke dalam tubuh juga dapat membatalkan puasa.

Hal ini berlaku meskipun tidak ada proses makan atau minum secara langsung.

Pendapat para ulama madzhab Syafi'i dan Hanafi yang menekankan bahwa apapun yang memasukkan zat ke dalam tubuh seperti makan, minum, atau obat, akan membatalkan puasa.

Selanjutnya, penting untuk memaknai ibadah puasa Ramadhan, yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Cara Agar Puasa Ramadhan Tetap Bermakna

1. Memperbanyak Ibadah dan Dzikir

Puasa adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah. Mengisi waktu dengan shalat sunnah, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Hal ini membantu menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat.

2. Menjaga Lisan dan Perilaku

Rasulullah SAW mengingatkan kita bahwa puasa tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus menjaga lisan dari perkataan yang tidak baik.

Hindari gosip, mengumpat, berbohong, atau berkata kasar. Ini akan menambah kualitas puasa kita dan memberi makna yang lebih dalam.

3. Meningkatkan Kepedulian terhadap Sesama

Ramadhan juga menjadi bulan untuk meningkatkan kepedulian terhadap orang miskin dan mereka yang membutuhkan. Dengan banyak bersedekah dan berbagi, kita dapat merasakan empati yang lebih dalam terhadap sesama dan memperkuat rasa persaudaraan.

Berusaha untuk Khusyuk dalam Shalat

Ramadhan adalah waktu yang ideal untuk memperbaiki kualitas shalat kita. Cobalah untuk lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat lima waktu dan jangan lewatkan shalat sunnah seperti tahajud dan witir.

4. Bersyukur dan Meminta Ampunan

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk beristighfar dan meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan.

Mengingat bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, memperbanyak doa dan taubat dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

5. Menjaga Kualitas Makan dan Minum

Meskipun puasa menahan makan dan minum, tetaplah menjaga pola makan yang sehat saat berbuka dan sahur. Hindari makan berlebihan yang dapat merusak tubuh dan kualitas puasa.

Konsumsi makanan yang bergizi dan hindari makan yang dapat membuat tubuh lemas dan tidak bertenaga.

Itulah beberapa hal yang dapat membatalkan puasa Ramadhan yang perlu dipahami.

Tags:
Ulamaibadahmembatalkanpuasa Ramadhan

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor