POSKOTA.CO.ID - Tak sedikit orang yang mengalami sariawan saat puasa Ramadhan.
Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas saat bulan Ramadhan.
Pasalnya, sariawan adalah luka atau borok kecil yang muncul di dalam mulut, sering kali disertai rasa perih yang mengganggu.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa penyebab sariawan yang perlu dihindari, seperti berikut ini.
Penyebab Sariawan Saat Puasa
Baca Juga: Benarkah Kurma Bisa Tingkatkan Energi Tubuh saat Puasa Ramadhan? Ahli Gizi Ungkap Hal Ini
1. Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, kondisi mulut menjadi lebih kering, dan lapisan mukosa mulut pun dapat teriritasi. Hal ini bisa menyebabkan sariawan lebih mudah muncul, terutama saat berpuasa.
2. Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin, terutama vitamin C dan vitamin B12, dapat meningkatkan risiko terkena sariawan. Puasa yang tidak diimbangi dengan pola makan yang baik bisa menyebabkan kekurangan vitamin ini.
3. Kebersihan Mulut yang Kurang Terjaga
Selama berpuasa, kita cenderung kurang menjaga kebersihan mulut, baik karena terburu-buru saat sahur atau berbuka, atau karena merasa mulut tidak bau karena puasa.
Kebersihan mulut yang kurang dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang memicu infeksi atau peradangan pada mulut.
4. Makanan Pedas atau Asam
Makanan pedas atau asam yang biasa dikonsumsi saat berbuka atau sahur bisa memperburuk kondisi mulut dan menyebabkan iritasi, yang akhirnya memicu timbulnya sariawan.
5. Stres
Baca Juga: 6 Makanan Pengganti Nasi untuk Sahur Puasa, Anti Lapar dan Enak
Tekanan atau stres mental yang bisa datang saat menjalani puasa Ramadhan, baik karena rutinitas yang lebih padat atau kekhawatiran lainnya, juga bisa menjadi faktor pemicu timbulnya sariawan.
Meskipun sariawan tidak bahaya, akan tetapi memiliki beberapa efek samping yang cukup serius terlebih jika terjadi dalam jangka waktu panjang.
- Rasa Sakit: Sariawan bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu, terutama saat makan atau berbicara. Rasa sakit ini disebabkan oleh luka yang terbuka di dalam mulut dan mudah teriritasi oleh makanan atau minuman.
- Kesulitan Makan: Jika sariawan berada di area yang sering tergigit atau terkena makanan, ini bisa menyebabkan kesulitan dalam makan, sehingga nutrisi tubuh menjadi kurang optimal selama puasa.
- Penurunan Kualitas Hidup: Meski sariawan tidak berbahaya, namun rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya bisa mempengaruhi suasana hati dan kualitas hidup, membuat seseorang merasa kurang nyaman beraktivitas.
Menurut Dr. Siti Murni, seorang dokter spesialis penyakit dalam, "Sariawan adalah luka kecil yang muncul pada lapisan mukosa mulut dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti dehidrasi, kekurangan vitamin, dan stres.
Ketika kita berpuasa, tubuh lebih rentan terhadap dehidrasi, sehingga membran mukosa mulut bisa menjadi kering dan lebih mudah terluka, meningkatkan kemungkinan sariawan."
Beliau juga menambahkan, "Meskipun sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, jika terjadi berulang kali atau sangat menyakitkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti penggunaan obat kumur atau suplemen vitamin."
Baca Juga: Deretan Takjil Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia, Banyak Digemari Selama Puasa Ramadhan
Berikut ini adalah trik jitu mencegah sariawan saat puasa Ramadhan.
5 Trik Jitu Cegah Sariawan Saat Puasa Ramadhan
1. Menjaga Hidrasi Tubuh
Pastikan untuk minum cukup air saat sahur dan berbuka. Usahakan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas air dalam sehari, yang dapat dibagi antara waktu sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan vitamin B12 sangat penting untuk mencegah sariawan. Makanan yang kaya akan vitamin C antara lain jeruk, kiwi, dan tomat, sementara makanan yang kaya vitamin B12 bisa ditemukan pada telur, susu, dan daging.
3. Perhatikan Kebersihan Mulut
Menjaga kebersihan mulut sangat penting, terutama saat berpuasa. Gosok gigi secara rutin setelah sahur dan berbuka, serta gunakan obat kumur untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri yang bisa menyebabkan iritasi pada mulut.
4. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Hindari mengonsumsi makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas, karena ini dapat memperburuk iritasi di mulut dan memicu sariawan. Pilihlah makanan yang lembut dan mudah dicerna untuk menjaga kenyamanan mulut.
5. Kelola Stres dengan Baik
Puasa bisa menjadi waktu yang penuh tantangan, tetapi mengelola stres dengan baik sangat penting. Cobalah meditasi, berolahraga ringan, atau melakukan aktivitas yang menenangkan untuk mengurangi stres yang berlebihan.
Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Oral Pathology and Medicine menemukan bahwa kekurangan cairan tubuh dan penurunan nutrisi selama puasa dapat meningkatkan kerentanannya terhadap sariawan.
Studi ilmiah tersebut juga menekankan pentingnya asupan vitamin B12 dan C, serta menjaga kebersihan mulut untuk mencegah timbulnya sariawan.
Selain itu, studi ilmiah yang dipublikasikan di Journal of Clinical Dentistry menunjukkan bahwa stres juga berperan besar dalam memicu sariawan.
Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, termasuk di mulut.
Itulah langkahyang dapat dilakukan agar puasa Ramadhan terhindar dari sariawan.