POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) bersinergi melakukan uji petik dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran dan pencairan dana setelah Idul Fitri berjalan lancar.
Kerja sama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) Pemutakhiran DTSEN. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa DTSEN telah selesai dan saat ini sedang dilakukan ground check.
"DTSEN sudah selesai, kita sedang melakukan ground check," kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (26/2).
Tujuan Pemutakhiran DTSEN
Pemutakhiran DTSEN bertujuan untuk:
- Memastikan data penerima bansos akurat dan mutakhir.
- Meningkatkan efektivitas penyaluran bansos.
- Mencegah penyalahgunaan bansos.
- Mempercepat proses pencairan dana bantuan.
Dampak pada Pencairan Dana Bantuan Setelah Idul Fitri
Dengan data yang akurat, proses pencairan dana bantuan setelah Idul Fitri diharapkan tidak akan terhambat.
Pemutakhiran DTSEN akan meminimalisir kesalahan data yang sering menjadi penyebab keterlambatan pencairan.
Baca Juga: 5 Bansos Masih Cair Selama Ramadhan, 1 Bantuan Resmi Dihentikan
Manfaat Pemutakhiran DTSEN
Pemutakhiran DTSEN memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Bansos lebih tepat sasaran.
- Penyaluran bansos lebih efisien.
- Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program bansos.
- Meminimalisir kecurangan dalam penyaluran bansos.
Kesimpulan
Pemutakhiran DTSEN merupakan langkah penting untuk memastikan program bansos berjalan efektif dan efisien.
Dengan data yang akurat, diharapkan pencairan dana bantuan setelah Idul Fitri dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.