Ilustrasi, Peneropongan Hilal (Foto: Kemenag)

KHAZANAH

Menentukan Hilal Awal Ramadan 2025: Metode dan Penetapan Terkini

Jumat 28 Feb 2025, 15:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Menentukan awal Ramadan merupakan momen penting bagi umat Islam, yang dilakukan melalui dua metode utama: rukyat (pengamatan langsung) dan hisab (perhitungan astronomi).

Kedua pendekatan ini digunakan untuk memastikan kemunculan hilal (bulan sabit pertama) setelah matahari terbenam pada tanggal 29 Syaban.

Metode Rukyat: Pengamatan Langsung Hilal

Metode rukyat melibatkan pengamatan visual hilal setelah matahari terbenam. Jika hilal terlihat, keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Ramadan. Jika tidak, bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari. Pengamatan ini biasanya dilakukan di lokasi dengan cakrawala barat yang jelas, seperti pantai atau dataran tinggi. Faktor cuaca dan kondisi atmosfer sangat mempengaruhi keberhasilan pengamatan.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan serta Doa Berbuka, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Metode Hisab: Perhitungan Astronomi

Metode hisab menggunakan perhitungan matematis dan astronomi untuk menentukan posisi bulan. Di Indonesia, terdapat beberapa kriteria hisab yang digunakan, antara lain:

Kriteria MABIMS: Mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Hisab Wujudul Hilal: Digunakan oleh Muhammadiyah, yang menetapkan bahwa jika bulan sudah berada di atas ufuk, berapa pun tingginya, hilal dianggap terlihat.

Penetapan Awal Ramadan 2025

Pada tahun 2025, penetapan awal Ramadan di Indonesia melibatkan beberapa pihak:

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025, untuk menentukan awal Ramadan 1446 H. Sidang ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan perhitungan astronomi yang mereka lakukan.

Baca Juga: Puasa 2025 Jatuh pada Tanggal? Intip Hari Pertama Ramadhan 1446 H dari Pemerintah, NU, Muhammadiyah, dan An-Nadzir

Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa organisasi Islam lainnya biasanya menunggu hasil sidang isbat pemerintah sebelum menetapkan awal Ramadan.

Perbedaan penetapan ini sering terjadi karena perbedaan metode yang digunakan. Namun, umat Islam di Indonesia diharapkan dapat saling menghormati dan menjaga kerukunan dalam menyikapi perbedaan ini.

Sebagai kesimpulan, penentuan awal Ramadan 2025 di Indonesia melibatkan kombinasi antara pengamatan langsung dan perhitungan astronomi.

Keputusan resmi pemerintah akan diumumkan setelah sidang isbat pada 28 Februari 2025. Umat Islam diharapkan mengikuti pengumuman resmi dan menjaga toleransi terhadap perbedaan yang ada.

Tags:
KemenagKemenag RIRukyatul HilalHilal awal RamadhanHilal awal puasaHilal

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor