POSKOTA.CO.ID - Musisi Anji Manji baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan undangan untuk bergabung dalam VISI (Vibrasi Suara Indonesia).
Pernyataan ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang langsung menarik perhatian para penggemar musik serta rekan-rekan sesama musisi.
VISI resmi diumumkan pada 14 Februari 2025, dengan dukungan dari beberapa nama besar di industri musik Tanah Air seperti Bunga Citra Lestari (BCL), Armand Maulana, Kunto Aji, hingga Ariel NOAH.
Serikat ini didirikan dengan tujuan utama untuk memperjuangkan hak serta kesejahteraan para penyanyi, terutama dalam hal pengelolaan royalti yang selama ini menjadi isu penting di industri musik Indonesia.
Namun, meskipun banyak musisi telah bergabung dan mendukung VISI, Anji justru mengaku belum menerima ajakan untuk menjadi bagian dari organisasi ini.
Baca Juga: Profil Ari Bias, Komposer yang Menang Gugatan Hak Cipta Lagu dengan Agnez Mo
Melalui akun Instagram @duniamanji, Anji mengungkapkan beberapa kemungkinan alasan mengapa ia belum mendapat ajakan dari VISI.
"Anji sudah bergabung di AKSI. AKSI adalah asosiasi untuk pencipta lagu. VISI adalah rumah untuk penyanyi. Kalau ini alasannya, artinya VISI bertentangan dengan AKSI. Tapi saya membaca ini," jelasnya.
Anji kemudian menunjukkan tangkapan layar berita dengan judul "Armand Maulana Sebut Kehadiran VISI Bukan Tandingan AKSI".
Pernyataan ini menandakan bahwa seharusnya tidak ada konflik kepentingan antara dua organisasi tersebut, dan seseorang bisa menjadi bagian dari keduanya.
"Artinya, tidak masalah jika saya ada di AKSI maupun di VISI, karena saya penyanyi juga pencipta lagu," tambahnya.
Baca Juga: Bantah Pernyataan Ari Bias Soal Pembayaran Royalti, Agnez Mo Sempat Tegur Penyelenggara Acara
Alasan lain yang dirasa masuk akal adalah perbedaan pandangan mengenai sistem royalti. VISI mendukung sistem penghimpunan royalti kolektif, di mana royalti dikumpulkan dari berbagai sumber dan didistribusikan secara terpusat.
Namun, Anji sendiri lebih condong pada sistem direct licensing, yaitu skema di mana royalti langsung diberikan kepada pencipta lagu tanpa melalui perantara.
Ia juga mengungkapkan bahwa AKSI telah menyiapkan sistem baru bernama DDL (Digital Direct License) untuk mendukung skema ini.
"Bahkan, AKSI sudah menyiapkan sebuah sistem yang disebut DDL (Digital Direct License)," tulisnya lebih lanjut.
Dalam nada yang sedikit bercanda, Anji menyebut bahwa mungkin saja ia dianggap kurang terkenal di antara para penyanyi yang telah bergabung dengan VISI.
"Anji kurang terkenal. Alasan ini juga masuk akal, walaupun definisi terkenal itu bisa macam-macam. Bisa dari popularitas karya, jumlah follower media sosial atau apapun," pungkasnya.