Ilustrasi mengajarkan anak untuk mulai melakukan puasa Ramadhan. (Sumber: Freepik)

KHAZANAH

Kapan Anak Sebaiknya Mulai Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Kamis 27 Feb 2025, 15:25 WIB

POSKOTA.CO.ID - Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang telah mencapai usia baligh sebagai salah satu bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Namun, tak hanya orang dewasa, banyak orang tua juga mulai mengenalkan puasa Ramadhan kepada anak-anak sejak usia dini.

Meski begitu sering muncul pertanyaan, kapan sebenarnya waktu yang tepat bagi anak untuk mulai berlatih puasa?

Ustadz Adi Hidayat, menjelaskan bahwa membiasakan anak untuk berpuasa sejak dini adalah hal yang dianjurkan agar mereka terbiasa menjalankan ibadah ini ketika sudah dewasa.

"Latihan puasa bagi anak merupakan proses yang penting dalam menanamkan nilai-nilai agama dan membentuk kebiasaan ibadah sejak dini," kata Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip Poskota dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk anak mulai melakukan puasa Ramadhan? Berikut informasi yang bisa disimak lebih lanjut.

Baca Juga: Do'a Penting yang Kamu Butuhkan Saat Menjalani Puasa di Bulan Ramadhan, Catat!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Anak Puasa?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tidak ada usia pasti untuk melatih anak berpuasa, karena setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda.

Namun, umumnya anak bisa mulai dikenalkan dengan puasa sejak usia 4–6 tahun dengan puasa setengah hari.

Pada usia 7–10 tahun, barulah anak dapat mulai mencoba puasa Ramadhan secara penuh dengan bimbingan orang tua.

Namun, apabila anak berusia 10 tahun masih kesulitan berpuasa, orang tua bisa lebih mendorongnya dengan pendekatan yang bijak tanpa paksaan.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, Bagaimana Penentuan Awal Puasa di Indonesia?

Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa

Adapun beberapa cara efektif yang dibagikan oleh Ustadz Adi Hidayat untuk mempekenalkan puasa Ramadhan bagi anak.

1. Memulai dari Durasi yang Pendek

Anak yang baru belajar puasa tidak harus langsung berpuasa penuh. Mereka bisa memulai dengan puasa setengah hari, misalnya dari Subuh hingga pukul 10.00 atau 11.00.

Jika anak mampu bertahan, orang tua bisa memberikan pujian dan dorongan agar mereka berusaha lebih lama secara bertahap.

Dengan pendekatan ini, tubuh anak akan lebih mudah beradaptasi dengan puasa Ramadhan secara perlahan.

2. Memberikan Dukungan dan Apresiasi

Dalam proses belajar, anak-anak memerlukan apresiasi dari orang tua. Ketika mereka berhasil melewati satu tahapan, pujian dapat meningkatkan semangat mereka.

Jika anak tidak kuat menahan lapar hingga waktu yang ditentukan, jangan memaksa mereka. Islam mengajarkan bahwa ibadah tidak boleh menjadi beban, terutama bagi mereka yang belum diwajibkan.

Apabila anak merasa sangat lelah atau sakit, lebih baik membiarkan mereka berbuka dan mencoba lagi di hari berikutnya.

3. Mengajarkan Konsep Puasa dengan Cara Menyenangkan

Selain menahan lapar dan haus, anak juga perlu memahami bahwa puasa melibatkan pengendalian diri. Orang tua dapat mengenalkan konsep ini melalui berbagai metode.

Diantaranya seperti menceritakan kisah Nabi dan sahabat tentang puasa, melibatkan anak dalam kegiatan berbuka puasa bersama atau membuat jurnal puasa untuk mencatat perkembangan harian anak.

Dengan metode yang tepat, anak akan tumbuh dengan pemahaman lebih baik tentang ibadah puasa dan siap menjalankannya dengan penuh semangat ketika sudah mencapai usia baligh.

Tags:
Adi HidayatpuasaCara Efektif Melatih Anak BerpuasaRamadhanUstadz Adi Hidayatpuasa Ramadhan

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor