JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas PPAPP Jakarta mengungkap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, didominasi bentuk kekerasan fisik yang mencapai 398 kasus, kemudian disusul dengan kekerasan psikis 357 kasus.
"Tahun 2024 didominasi kekerasan psikis sebanyak 932, disusul kekerasan fisik 860. Per Februari 2025 didominasi kekerasan psikis sebanyak 193, disusul kekerasan seksual 184," kata Kepala Dinas PPAPP Jakarta, Mochamad Miftahullog Tamary dihubungi Kamis, 27 Februari 2025.
Dikatakan Tamary, pada tahun 2023, jumlah kasus kekerasan anak paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur, yakni 469 kasus.
Baca Juga: Pemulung di Jakbar Dibacok, Uang Rp2,5 Juta Dirampas Pelaku untuk Narkoba
Kemudian di tahun 2024 kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta Timur mencapai 495 kasus.
"Per Februari 2025 kekerasan terhadap perempuan dan anak paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur sebanyak 103," ungkap Tamary.
Dikatakan, adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 2024 terjadi karena masyarakat mulai berani melaporkan segala bentuk kekerasan yang mereka lihat atau alami langsung.
Baca Juga: Jasad Bos Ruko di Pulogadung Dibiarkan Membusuk 2 Hari Sebelum Dicor
"Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas PPAPP juga telah menyediakan banyak kanal pelaporan kasus kekerasan bagi masyarakat," ucapnya.
"Mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti fenome gunung es. Hal ini harus diwaspadai karena banyak kasus-kasus kekerasan yang tidak dilaporkan," sambung Tamary.