POSKOTA.CO.ID - Pergerakan harga aset digital cryptocurrency pada Senin, 24 Februari 2025, kembali bergejolak, seperti mata uang kripto Bitcoin (BTC) yang mengalami penurunan harga.
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin hari ini berada di level USD 95,913 atau setara dengan Rp1,56 miliar dengan kurs Rp16.310 per dolar.
Bitcoin tercatat mengalami penurunan sebanyak 0.69 persen dalam 24 jam terakhir dan 0.56 persen dalam sepekan.
Sementara mata uang kripto utama lain, seperti Ethereum (ETH) mengalami penguatan dan naik 0.80 persen dalam 24 jam serta 3.86 persen dalam sepekan. Saat ini harga ETH berada di level Rp45,7 juta per koin.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun Diduga Karena Peretasan Besar-Besaran Grup Lazarus pada Bybit
Kemudian Binance Coin (BNB) turut mengalami penurunan sebesar 2,67 persen dalam sehari dan 2,98 persen dalam sepekan, kini berada di level Rp 10,6 juta per koin.
Lalu, Solana (SOL), terkoreksi dan turun 4,13 persen dalam 24 jamn dan 13,20 persen dalam sepekan. Harga koin Solana hari ini berada di level Rp2,6 juta per koin.
Selanjutnya, XRP mengalami penurunan 0.23 persen dalam sehari dan 7.36 persen dalam sepekan. Level harga XPR hari ini Rp41,5 ribu.
Untuk stablecoin seperti USDT dan USDC terhitung stabil dan tetap berada di harga USD 1 atau setara dengan Rp16.310.
Baca Juga: Google Rencanakan Integrasi Bitcoin dalam Ekosistemnya, Adopsi Mainstream Makin Meluas
Total kapitalisasi pasar kripto saat ini berada di level USD 3,17 triliun atau setara Rp51.686 triliun, mengalami penurunan sekitar 0,62% dalam 24 jam terakhir.
Perusahaan dan Negara Terus Beli Bitcoin
Bedasarkan laporan dari Cointelegraph, perusahaan dan negara semakin gencar dalam berinvestasi Bitcoin, semisal perusahaan Strategy dan negara El Salvador.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) melaporkan pada 6 Februari 2025, perusahaan manajemen aset BlackRock meningkatkan kepemilikan saham di Strategy menjadi 5 persen.
Hal tersebut dilakukan setelah perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor itu mengadopsi skema pasar dengan topik Bitcoin serta rencananya terus membeli BTC dengan mengeluarkan obligasi hingga Rp32 triliun.
Baca Juga: Umumkan akan Borong Bitcoin, MicroStrategy Siapkan Dana Rp32 Triliun
Kemudian ada 12 negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang saat ini memegang saham dari Strategy, sebagai bagian dari program pensiun atau cadangan keuangan mereka.
El Salvador yang lebih dulu mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar sah terus meningkatkan akumulasi asetnya, sebagai bagian dari strategi ekonomi.
Sejak 22 Desember 2024, negara El Salvador menambah cadangan aset BTC-nya dengan metode Dollar Cost Averaging (DCA).
Lalu di awal 2025, El Salvador terus meningkatkan pembelian aset digital hariannya semula 1 BTC per hari menjadi 1,6 BTC per hari.
Baca Juga: Pi Network Peringatkan Adanya Coin Palsu yang Diperdagangkan: Hati-Hati Kena Tipu!
Saat ini, total cadangan Bitcoin yang dimilik oleh negara tersebu mencapai 93.417 BTC dengan harga rata-rata USD 98.579 atau setara dengan Rp1,608 miliar.
Dengan terus melakukan akumulasi, El Salvador berpotensi mendapat keuntungan besar jika terjadi lonjakan harga.
DISCLAIMER: Artikel ini merupakan informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk berinvestasi mata uang kripto Bitcoin atau sejenisnya.