POSKOTA.CO.ID - Perusahaan MicroStrategy yang saat ini dikenal dengan nama Strategy, kembali berkomitmen untuk membeli lebih banyak aset digital Bitcoin (BTC).
Executive Chairman Strategy, Michael Saylor umumkan rencana perushaannya untuk menggalang dana hingga USD 2 miliar atau setara dengan Rp32,6 triliun untuk membeli lebih banyak mata uang kripto Bitcoin.
Langkah yang dilakukan oleh Strategy semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan publik dengan kepemilikan aset BTC terbesar di dunia.
Tambah Aset Bitcoin Tanpa Henti
Mengutip dari Pintu, berdasarkan pengumuman resminya pada 18 Februari 2025, Strategy akan menerbitkan senior convertible notes senilai USD 2 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 Maret 2030.
Selain itu, investor awal memiliki opsi untuk membeli tambahan surat utang senilai USD 300 juta atau setara dengan Rp4,8 triliun, ketika surat utang telah terbit dalam lima hari kerja.
Hasil pendanaan yang diperoleh dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan membeli Bitcoin dan juga kebutuhan operasional serta modal kerja perusahaan.
Pemegang surat utang ini juga memungkinkan untuk mengkonversinya menjadi saham di masa yang akan datang.
Baca Juga: Bitcoin Tidak Termasuk, Ini 5 Pendapatan Pasif Menurut Robert Kiyosaki di Tahun 2025
Dalam rencara 21/21 yang diumumkan pada Oktober 2024, Strategy telah mengumpulkan hampir 200 ribu BTC dan meningkatkan kepemilikannya menjadi 4.78.470 BTC.
Akuisisi besar-besaran ini membuat posisi Strategy semakin kokoh sebagai perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di dunia.