Benarkah tidak boleh langsung tidur sehabis makan? (Freepik.com)

GAYA HIDUP

Apakah Tidur Setelah Makan Miliki Dampak Negatif untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya

Sabtu 22 Feb 2025, 21:17 WIB

POSKOTA.CO.ID – Apakah Anda pernah merasa ngantuk sesaat setelah makan, sehingga memutuskan untuk berbaring hingga tertidur? Jika iya, Anda perlu merasa waspada.

Sebab, tidur atau berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala seperti refluks asam, gangguan pencernaan, atau regurgitasi, dan juga dapat mengganggu waktu tidur.

Untuk menghindari risiko kesehatan akibat tidur terlalu cepat setelah makan, para ahli umumnya menyarankan untuk menunggu setidaknya setengah jam setelah minum cairan.

Juga Anda sebaiknya kembali menunggu setidaknya 2–3 jam setelah makan makanan padat sebelum berbaring untuk tidur.

Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Kualitas Tidur saat Puasa, Nomor Terakhir Paling Banyak Manfaatnya

Ngemil Malam Rusak Kualitas Tidur

Jika Anda harus makan larut malam sebelum tidur karena pekerjaan atau jadwal yang padat, para ahli menyarankan untuk memakan makanan yang lebih kecil dan rendah lemak karena lebih mudah dicerna.

Dari data NightFood, sembilan puluh satu persen orang Amerika makan camilan antara makan malam dan waktu tidur, paling sering berupa es krim, kue, keripik, popcorn, dan permen.

Meski camilan sebelum tidur biasanya tidak berbahaya, tidur dengan perut yang penuh camilan atau makanan berat dapat merusak kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Suka Insomnia? 5 Jenis Minuman Ini Dapat Membantu Anda Tertidur loh, Salah Satunya Smoothie Pisang

Sebab saat tidur, tubuh akan difokuskan pada istirahat dan pemulihan, bukan memproses makanan. Sehingga, makan sebelum tidur dapat mengganggu proses pencernaan.

Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, masalah perut, dan metabolisme yang terganggu. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kondisi kesehatan terkait.

Mengenai hal tersebut, Madathupalayam Madhankumar, MD, seorang ahli bedah gastroenterologi di iCliniq mengungkapkan pendapatnya.

"Ukuran makanan penting. Makanan yang lebih besar umumnya lebih menantang bagi sistem pencernaan untuk diproses, terutama dalam posisi berbaring," katanya, melansir Verywell Health.

Baca Juga: Inilah 6 Cara Mencerahkan Kulit secara Alami, Nomor Terakhir Tidur yang Cukup, Yuk Biasakan!

Makan Sebelum Tidur Timbulkan Risiko Kesehatan

Jesse Houghton, MD, dokter bersertifikat dalam bidang penyakit dalam dan gastroenterologi serta Direktur Medis Senior Gastroenterologi di Southern Ohio Medical Center, ikut memberikan pendapat.

“Tidur setelah makan camilan bukanlah masalah besar, tetapi tertidur setelah makan besar dapat menyebabkan berbagai gejala, terutama bagi orang-orang dengan kondisi seperti hernia hiatus, obesitas, dan sleep apnea,” terangnya.

Berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin akan dihadapi jika ANda memutuskan untuk sering-sering tidur setelah makan:

Gangguan Pencernaan dan Refluks Asam

Posisi berbaring memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang menyebabkan gangguan pencernaan atau refluks asam.

Madhankumar juga mengatakan hal ini akan terasa seperti perasaan tidak nyaman atau sensasi terbakar di tenggorokan.

Baca Juga: TERUNGKAP! 9 Penyebab Wajah Kamu Terlihat Tua atau Boros, Nomor 4 Ternyata Karena Kurang Tidur, Apakah Kamu Termasuk?

Gangguan Tidur

Saat mengalami refluks asam, kualitas tidur Anda juga dapat terpengaruh. Makan makanan berat sebelum tidur juga dapat membuat metabolisme tubuh bekerja keras

“Ini mungkin meningkatkan suhu tubuh Anda lebih tinggi dari suhu optimal untuk tidur,” kata  Jade Wu, PhD, spesialis kedokteran tidur perilaku bersertifikat dan Mattress Firm Sleep Advisor.

Penambahan Berat Badan

Seiring waktu, efek mengonsumsi kalori berlebih sebelum metabolisme Anda seharusnya melambat di malam hari dapat menyebabkan penambahan berat badan.

“Hal ini dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi,” kata Houghton.

Baca Juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur untuk Kesehatan yang Optimal

Jika pekerjaan atau jadwal membuat Anda harus makan larut malam dan segera tidur setelahnya, pilihlah makanan yang ringan dan sederhana.

"Makanan yang lebih kecil dan rendah lemak adalah yang terbaik, karena cenderung tidak membuat perut kembung dan lebih mudah dicerna," kata Houghton.

Dia menyarankan untuk memilih makanan yang mudah dicerna, seperti protein rendah lemak (ayam panggang, ikan, dan kalkun), sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, dan polong-polongan.

Selain itu, hindari makanan berat, pedas, atau berlemak tinggi, yang semuanya dapat menyebabkan refluks asam, gangguan pencernaan, dan ketidaknyamanan.

Tags:
risiko kesehatangangguan pencernaantidur terlalu cepat setelah makan makan larut malam sebelum tidurtidur setelah makanhindari makanan berat

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor