JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya mengungkap penyebab kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu 15 Januari 2025.
Dari hasil pengujian sample di laboratorium Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik.
Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menjelaskan korsleting listik yang disertai dengan bunga api itu terjadi di belakang videotron antara Lantai 8 dan Lantai 9.
Percikan bunga api yang muncul dari hubungan arus pendek listrik itu memicu kebakaran yang merambat ke lantai lainnya.
Baca Juga: Polisi Amankan 34 Sampel DNA dari Korban Kebakaran Glodok Plaza
"Dari hasil Labfor itu ada hubungan arus pendek listrik di belakang videotron, jadi ada jalur kabelnya di belakang videotron tersebut. Di situ hubungan arus pendek listrik yang mengakibatkan percikan bunga api," ujar Arfan Zulkan Sipayung di Glodok Plaza, Jumat, 21 Februari 2025.
Lebih lanjut, kata Arfan, dalam pengusutan penyebab kebakaran yang menewaskan belasan pengunjung itu, pihaknya telah memeriksa 42 saksi, yang terdiri dari berbagai pihak.
Di antaranya dari manajemen Glodok Plaza, manajemen tempat hiburan Tiyara, korban selamat, hingga saksi ahli. Hingga saat ini penyidik masih melakukan serangkaian pemeriksaan.
"Hari ini setelah di-close nanti kita akan libatkan dari pengelola gedung sendiri dan untuk olah TKP sendiri tunggu pembersihan material-material yang di dalam tersebut nanti kita akan laksanakan olah TKP yang dari hasil pembersihan saksi-saksi tersebut," jelas Arfan.
Baca Juga: Dalami Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Periksa 14 Saksi
Selain itu, kata Arfan, pihaknya juga menunggu proses pembersihan area sebelum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lebih lanjut.
Saat ini pembersihan masih dilakukan di lantai 7, 8, dan 9. Kemudian setelah pembersihan pihaknya akan melanjutkan penyelidikan di lokasi.
"Kami akan melakukan gelar perkara setelah Olah TKP dan pemeriksaan saksi selesai," terang Arfan.
Dalam pencarian terakhir, Arfan mengatakan, tim gabungan sudah tidak menemukan korban tambahan atau body parts dari korban.
Tim hanya menemukan dan mengamankan beberapa properti yang diduga milik korban, seperti tas pinggang dan kacamata.