Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. (Sumber: Instagram/@raffinagita1717)

Nasional

Raffi Ahmad Ingin Ubah Tren 'Kabur Aja Dulu', Netizen: Bukan Tagar yang Salah, tapi Kebijakannya!

Kamis 20 Feb 2025, 13:21 WIB

POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah diramaikan dengan tagar Kabur Aja Dulu, yang mencerminkan kekecewaan anak muda terhadap kondisi ekonomi dan sosial di Indonesia.

Menanggapi tren ini, Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, ikut memberikan pendapatnya.

Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Raffi Ahmad menyampaikan, tagar ini sebaiknya diubah agar membawa pesan lebih positif.

"Nah yang tadinya ada hashtag 'Kabur Aja Dulu' ini, kita harus membuat hashtag ini vibesnya lebih positif," ujar Raffi Ahmad seperti dikutip Poskota pada Kamis, 20 Februari 2025.

Raffi sendiri ingin anak-anak muda di Indonesia mengganti tagar tersebut dengan kampanye yang lebih membangun, yakni #PergiMigranPulangJuragan.

"Nanti, kami akan menyuarakan hashtag yang lebih baik, yaitu 'Pergi Migran Pulang Juragan'," tambahnya.

Untuk memperkuat kampanye ini, Raffi Ahmad mengaku telah meminta bantuan beberapa influencer agar pesan positifnya dapat tersebar luas.

Menurutnya, generasi muda saat ini sangat mudah terbawa arus tren media sosial, sehingga penting untuk memberikan narasi yang lebih konstruktif.

"Ini temen-temen generasi muda dan influencer harus membuat tagar ini menjadi positif," jelas Raffi.

Suami Nagita Slavina itu juga menekankan, tren media sosial dapat membentuk pola pikir generasi muda, sehingga harus diarahkan ke hal-hal yang lebih baik.

"Kita tahu, sekarang ini generasi muda, apalagi di sosial media, gampang sekali terpengaruh, terombang-ambing, terbawa, hanyut dengan tagar-tagar seperti ini. Nanti malah yang tadinya tujuan kita mau baik, malah bisa jadi kurang baik," paparnya.

Baca Juga: Cuan Gratis! Cara Gampang Dapat Saldo DANA Tanpa Modal Hingga Rp298.000

Respon Netizen Terhadap Pendapat Raffi Ahmad

Namun, pendapat Raffi Ahmad mengenai #KaburAjaDulu justru memicu reaksi keras dari netizen di berbagai media sosial.

Banyak netizen menganggap bahwa, yang seharusnya diubah bukanlah tagar #KaburAjaDulu, melainkan kebijakan pemerintah karena dinilai tidak berpihak pada rakyat.

"Konsepnya bukan bagus atau nggaknya hashtag, tapi bagaimana negara bisa menyejahterakan rakyat. Permudah cari kerja, turunkan pajak, bukan malah menaikkan!" tulis akun @yuni*** di media sosial.

Tak sedikit pula yang menilai bahwa pernyataan Raffi Ahmad menunjukkan kurangnya empati terhadap kondisi rakyat kecil yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Kok jadi makin gedeg sama Raffi. 'Ndasmu!' Mereka kabur kerja di luar negeri karena kecewa dengan kondisi Indonesia saat ini. Nyari kerja susah, gaji kecil, pajak tinggi. Nyari uang sendiri, perlindungan sendiri, tapi tetap diperas dengan kebijakan yang nggak masuk akal!" tambah akun @hilm***.

Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan mengapa solusi yang ditawarkan justru sebatas mengganti tagar, alih-alih memperbaiki sistem dan kondisi ekonomi negara.

"Kenapa hastagnya yang diganti? Kenapa bukan upaya memperbaiki kondisi negara supaya rakyatnya betah dan nggak perlu cari kerja di luar negeri?" tulis @sand***.

Seperti diketahui, Tagar Kabur Aja Dulu muncul sebagai bentuk kekecewaan generasi muda terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap semakin membebani masyarakat.

Baca Juga: Viral 'Kabur Aja Dulu', Berikut 5 Program Kerja di Luar Negeri yang Bisa Dicoba

Salah satu isu yang banyak disorot adalah efisiensi anggaran yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.

Banyak anak muda merasa, mencari pekerjaan di Indonesia semakin sulit, sementara biaya hidup terus meningkat tanpa diimbangi dengan kebijakan yang pro-rakyat.

Pada Jumat, 14 Februari 2025, tagar Kabur Aja Dulu tersebut bahkan sempat mencapai puluhan ribu unggahan dalam satu hari.

Saat membuka tagar Kabur Aja Dulu di platform X (sebelumnya Twitter), pengguna juga dapat menemukan berbagai keluhan mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak menguntungkan rakyat kecil.

Tags:
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja SeniUtusan Khusus Presiden Bidang KesenianUtusan Khusus PresidenRaffi Ahmadtagar Kabur Aja DuluKabur Aja Dulu

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor