POSKOTA.CO.ID - Saat ini kasus Band Sukatani sedang menyita perhatian publik setelah mereka menarik lagunya dari platform musik dan kemudian meminta maaf terhadap kepolisian, Kamis 20 Februari 2025.
Adapun lagu yang dianggap kontroversial tersebut berjudul 'Bayar, Bayar, Bayar' yang kini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di X (bekas Twitter).
Lagu ciptaan dari band punk ini mengangkat isu penyalahgunaan wewenang oleh oknum kepolisian dan menggambarkan kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap aparat yang seharusnya menjadi pelindung rakyat.
Namun, lagu 'Bayar, Bayar, Bayar' bukan satu-satunya lagu yang menyoroti aksi kepolisian yang melanggar aturan. Berikut ini kami sajikan 5 lagu band punk terkenal yang dikenal karena kritiknya yang tajam terhadap aparat.
Baca Juga: Reaksi Publik Dukung Band Sukatani, Putar Lagu Bayar Bayar Bayar Depan Kantor Polisi
'Police Story' - Black Flag
Band punk yang satu ini, Black Flag, merupakan band punk asal Amerika yang dibentuk pada 1976 di Hermosa Beach, California. Mereka mempunya lagu terkenal yang dikhususkan untuk mengkritik kepolisian, yakni 'Police Story'.
Lagu ini menjadi salah satu anthem perlawanan terhadap otoritas dan kekerasan polisi. Lirik lagu ini menggambarkan ketegangan antara pemuda dan polisi, dengan kata-kata yang tajam dan penuh kemarahan.
Misalnya, lirik "This fucking city is run by pigs" menunjukkan ketidakpuasan terhadap otoritas yang dianggap menindas.
'The Guns of Brixton' - The Clash
'The Guns of Brixton' adalah lagu yang dirilis oleh The Clash pada tahun 1979 dalam album mereka London Calling.
Lagu ini ditulis oleh bassist Paul Simonon dan memiliki gaya reggae yang kental.
Lirik lagu ini menceritakan tentang kehidupan sulit dan penindasan yang dialami oleh masyarakat pekerja, khususnya yang berhubungan dengan kekerasan polisi dan kemiskinan di Brixton, sebuah area di London dengan populasi penduduk keturunan Karibia.
Lagu ini juga menyentuh tema-tema perlawanan, ketidakadilan, dan perjuangan untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Sukatani Band yang Sekarang Dihapus
'Cop Killer' - Body Count
'Cop Killer' adalah lagu kontroversial dari band heavy metal Body Count yang dirilis pada 1992.
Lagu ini terinspirasi oleh lagu "Psycho Killer" dari Talking Heads. Ice-T menciptakan "Cop Killer" sebagai respons terhadap kekerasan polisi yang sering terjadi, terutama di lingkungan tempat tinggalnya di Los Angeles
"Cop Killer" menggambarkan kemarahan dan frustrasi terhadap kekerasan polisi.
Liriknya sangat eksplisit dan provokatif, menggambarkan tindakan balas dendam terhadap polisi yang brutal. Tidak mengherankan kalau lagu ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan oleh banyak orang, terutama komunitas kulit hitam.
'Fuck tha Police' - N.W.A
"Fuck tha Police" karya band N.W.A menjadi anthem bagi gerakan protes melawan ketidakadilan rasial dan kekerasan polisi.
Lagu ini tidak hanya mempengaruhi musik, tetapi juga menjadi bagian fenomena sosial yang lebih luas mengenai hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Dalam konteks ini, lagu ini sering kali diputar dalam demonstrasi dan protes, menunjukkan relevansinya yang terus berlanjut dalam isu-isu sosial saat ini.
Saking kerasnya kritik dalam lagu ini, FBI harus menangani lagu karena dianggap sebagai ajakan untuk melakukan kekerasan.
'Police Truck'- Dead Kennedys
'Police Truck' adalah lagu oleh band punk rock Amerika, Dead Kennedys, yang dirilis pada Mei 1980.
Lagu ini ditulis oleh Jello Biafra dan East Bay Ray, dan menjadi salah satu lagu paling terkenal dari band ini. Dengan durasi sekitar 2 menit 24 detik, lagu ini menggabungkan elemen hardcore punk dan surf punk, menciptakan ritme yang energik dan menarik.
Lagu ini merupakan kritik satir terhadap tindakan polisi dan korupsi yang terjadi dalam penegakan hukum.
Inspirasi untuk lagu ini berasal dari insiden yang terjadi di Oakland pada akhir 1970-an, di mana polisi terlibat dalam tindakan kekerasan.