BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Petugas identifikasi Polres Metro Depok telah melakukan olah TKP temuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang tersangkut di ranting bambu Kali Ciliwung, Kampung Panjang, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah Syafiih mengatakan, hasil olah TKP Tim Inafis Polres Metro Depok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad bayi.
"Diduga jasad bayi yang ditemukan tersangkut hanyut dari arah timur atau Bogor," ujar Syafiih di ruang kerjanya, Rabu, 19 Februari 2025.
Syafiih mengatakan, penemuan jasad bayi tersebut dilaporkan oleh warga pukul 08.00. Jasad bayi itu ditemukan Zaeni, 55 tahun, saat tengah memancing.
Baca Juga: Eks Pengacara Anak Bos Prodia Diperiksa Berjam-jam di Kasus Penggelapan Mobil
Kanitreskrim Polsek Bojonggede, AKP Teguh menambahkan anggota masih melakukan penyelidikan dugaan terhadap penemuan jasad bayi di Kali Ciliwung.
"Sudah kita periksa saksi-saksi dan perangkat lingkungan di lokasi kejadian belum ditemukan ada warganya yang baru melahirkan," ujar Teguh.
Ada dugaan, bayi yang dibuang itu diperkirakan berusia satu bulan.
"Sewaktu ditemukan kondisi bayi sudah sangat mengenaskan dan jasad sudah membusuk. Diperkirakan sudah lebih dari satu hari mengapung di air," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih setelah Dilantik
Teguh menyebutkan untuk jasad bayi akan dibawa ke RS Bhayangkara Bogor untuk divisum.
"Setelah dicek petugas identifikasi tidak ditemukan juga tanda-tanda kekerasan. Organ tubuh masih lengkap. Untuk penyelidikan lebih lanjut jasad bayi akan dilakukan visum," katanya.
Diduga Dibuang dari Bogor
Ketua RW 17 Kampung Panjang, Adam mengatakan setelah mencoba ditelusuri tidak ada warga di lingkungannya yang melakukan proses persalinan.
"Tadi udah dicek sama ibu-ibu warga sini tidak ada yang baru proses persalinan. Kami menduga jasad bayi sengaja dibuang dari timur (Bogor) sehingga tersangkut di sini," ucapnya.
Menurut Adam, warga yang penasaran berbondong-bondong turun ke Sungai Ciliwung untuk melihat langsung dari dekat jasad bayi.
"Selama petugas identifikasi mengecek jasad bayi, para warga yang ingin menonton kita suruh untuk menjauh supaya tidak menganggu proses pemeriksaan," ujarnya.