POSKOTA.CO.ID - Bagi umat muslim yang belum sempat mengganti puasa Ramadhan tahun lalu, berikut ini hari yang diharamkan untuk melakukan puasa qadha.
Memasuki bulan suci Ramadhan, khusus umat musim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, wajib menggantinya dengan mengerjakan puasa qadha puasa.
Puasa qadha atau puasa ganti Ramadhan ini dianjurkan untuk dikerjakan di hari lain sebelum Ramadhan berikutnya.
Namun perlu diketahui, tidak semua hari boleh digunakan untuk mengganti puasa tersebut. Ada beberapa hari tertentu yang dilarang untuk berpuasa, termasuk puasa qadha.
Baca Juga: Ikuti Tips Berikut ini agar Puasa Ramadhan Kamu Nanti Tidak Lemas, Cek Informasi Lengkapnya di Sini
Hari yang Dilarang Mengganti Qadha Ramadhan
1. Hari Tasyrik
Melansir laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hari Tasyrik merupakan tiga hari setelah perayaan Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di tiga hari tersebut umat muslim dilarang untuk berpuasa qadha Ramadhan.
Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, umat muslim sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging qurban. Rasulullah SAW pun pernah menjelaskan dalam sebuah hadits terkait larangan berpuasa pada hari tasyrik.
"Dari Ibnu Umar RA, keduanya berkata: 'Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.'" (HR Bukhari, no. 1859).
2. Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
Mengutip laman Almanhaj, pada dua hari raya dalam Islam, umat muslim dilarang untuk mengerjakan puasa, termasuk puasa qadha Ramadhan. Dari Abu Ubaid, budak yang dimerdekakan Ibnu Azhar, ia berkata:
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi Bikin Pedagang Menjerit
Artinya: Aku merayakan hari Id bersama Umar bin Al-Kaththab RA, kemudian dia (Umar) berkata, 'Ini adalah dua hari yang Rasulullah SAW melarang kita untuk berpuasa padanya, hari di mana kalian berbuka puasa dan hari yang lainnya, hari di mana kalian memakan hewan kurban kalian.'"
3. Hari Jumat Secara Khusus
Umat muslim juga dilarang menjalankan puasa (termasuk puasa qadha Ramadhan) pada hari Jumat secara khusus tanpa diiringi hari lain. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW:
Artinya: "Janganlah kalian memimpin puasa pada hari Jumat, kecuali jika berpuasa sehari sebelum atau setelahnya " Ditakhrij oleh Muslim: Kitaush Shaum/Bab Karahiatu Shiyam Yaumul Jum'ah Munfaridan (1144).
Puasa khusus pada hari Jumat dilarang karena hari tersebut dianggap sebagai hari raya dalam sepekan. Dalam Islam sendiri, terdapat tiga hari raya yang disyariatkan, yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan hari raya mingguan pada hari Jumat.
Baca Juga: Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Syawal? Ternyata Ini yang Harus Didahulukan
4. Hari yang Diragukan (Hari Syak)
Dalam Islam, umat Islam dilarang untuk mengerjakan puasa jika hari tersebut termasuk hari yang diragukan atau hari Syak. Dari Ammar bin Yasir RA, dia berkata:
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa pada hari yang meragukan berarti dia telah mendurhakai Abul Qasim (Rasulullah SAW)."
Hari yang diragukan atau hari Syak sendiri merupakan hari terakhir dari bulan Syaban. Sebab, hari tersebut merupakan penentuan awal Ramadhan.
5. Hari yang Dilarang Bagi Istri Jika Suaminya Ada (di Rumah), kecuali Seizinnya
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW melarang seorang istri untuk berpuasa (termasuk mengganti qadha Ramadhan) apabila suaminya ada di rumah. Namun, istri boleh mengerjakan puasa ganti Ramadhan jika diberi izin oleh suaminya.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Lengkap Niat Puasa Ramadhan
6. Hari Arafah
Menukil laman MUI, sebenarnya mayoritas ulama menghukumi puasa Arafah sebagai puasa sunah. Akan tetapi, bagi orang-orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, puasa Arafah hukumnya menjadi makruh.
Bahkan, Rasulullah SAW juga tidak melakukan puasa ketika hari Arafah. Hal ini berdasarkan suatu riwayat yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad mengkonsumsi semangkok susu yang dikirimkan kepadanya sementara ia berdiri di tempat wukuf. Kemudian Rasulullah meminumnya sementara orang-orang melihatnya.