POSKOTA.CO.ID - Puasa Ayyamul Bidh memiliki sejumlah keutamaan. Puasa sunah 3 hari ini dilakukan setiap bulan oleh Nabi Muhammad SAW pada tanggal 13 sampai 15 di tahun hijriyah.
Bagi yang ingin melakukan puasa sunah ini, hendaknya untuk mengikuti rukun membaca niat puasa Ayyamul Bidh.
Dilansir dari mui.or.id, harus juga disimak jadwal puasa Ayyamul Bidh pada kalender masehi karena terjadi perbedaan waktu penetapan awal Muharram antara pemerintah-Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 2024.
Pada bulan Muharram tahun 1446 H atau 2024 masehi, ada perbedaan waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh:
1. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Puasa Ayyamul Bidh pada 19-21 Juli 2024
2. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Versi NU
Puasa Ayyamul Bidh pada 20-22 Juli 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah SWT.
Keutamaan Puasa Sunah Ayyamul Bidh
Dilansir dari baznas.go.id, ada sejumlah keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini.
1. Ketentraman Hati Manusia
Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa dahulu Rasulullah pernah memerintah secara langsung ibadah puasa Ayyamul Bidh. Hal ini yang menjadi salah satu keutamaannya.
"Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan Sholat Witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)
Puasa tiga hari ini memiliki manfaat luar biasa untuk ketentraman hati manusia. Dengan berpuasa, bisa menundukkan hawa nafsu manusia.
2. Kontrol Emosi
Kisah ini diriwayatkan dalam hadis At-Tirmidzi, dari Abu Dzar radhiyallahu yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah memberitahunya padanya bahwa:
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)
Penentuan tanggal tersebut karena kondisi bulan sedang dalam keadaan purnama dan tengah bersinar dengan terangnya. Fenomena alam itu rupanya berdampak pada psikis makhluk hidup di bumi yang menjadi sensitif dan emosional.
Dengan melakukan puasa Ayyamul Bidh diharapkan agar kondisi psikis lebih terkontrol dan meredakan emosi dalam diri kita.
3. Seperti Puasa Setahun
Rasulullah SAW sering memerintahkan umat dan sahabat untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh karena pahalanya seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)
4. Tauladan dari Nabi Muhamad
Puasa ayyamul bidh adalah tauladan dari ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kisah ini diketahui dari sebuah percakapan antara Mu’adzah yang bertanya kepada Aisyah.
"Apakah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Aku (Mu’adzah) pun lalu bertanya lagi: “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)
5. Kebiasan Nabi Berpuasa
Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah Ayyamul Bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI