POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi keluarga penerima manfaat (KPM). Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) semakin merata di berbagai bank penyalur, termasuk Bank Mandiri, BRI dan BNI.
Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah lama menunggu pencairan bantuan tersebut. Sejumlah penerima sudah melaporkan bahwa dana bansos telah masuk ke rekening mereka.
Proses pencairan saldo dana bansos ini berlangsung melalui rekening Kartu Keluaraga Sejahtera (KKS) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BRI, BNI dan bank Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs dan aplikasi resmi untuk cek status pencairan bansos PKH dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada e-KTP, simak berikut panduan lengkapnya.
Baca Juga: Penyebab Bansos BPNT 2025 Gagal Cair ke Rekening KKS KPM, Ini Solusinya!
Informasi terbaru juga menyebutkan adanya surat resmi dari Kementerian Sosial terkait pencairan bantuan tahap pertama tahun 2025.
Progres Pencairan Bansos di Berbagai Bank
Melansir informasi dari kanal YouTube Naura Vlog, pada 18 Februari 2025, berdasarkan laporan yang diterima, saldo dana bansos BPNT dan PKH telah mulai dicairkan di beberapa wilayah.
Di Bank BNI, misalnya, seorang KPM telah menerima dua jenis bantuan sosial sekaligus, yakni PKH dengan komponen balita sebesar Rp750.000 dan BPNT sebesar Rp600.000. Proses pencairan ini dilakukan melalui BNI Pandai dan layanan mobile banking.
Selain BNI, Bank Mandiri juga telah menyalurkan bantuan kepada KPM dengan jumlah Rp800.000. Transaksi ini dilakukan sejak pukul 00.00 WIB.
Di wilayah lain seperti Pati, Jawa Tengah, BPNT sebesar Rp600.000 juga telah dicairkan pada pagi hari.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk rutin mengecek saldo bantuan mereka agar tidak melewatkan pencairan yang telah masuk ke rekening.
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Surat Resmi Kemensos
Kementerian Sosial Republik Indonesia telah menerbitkan surat resmi terkait penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap pertama tahun 2025. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) yang diterbitkan pada 5 Februari 2025 menjadi acuan utama dalam penyaluran bantuan ke depan.
Dengan sistem DTSN, pemerintah mengintegrasikan tiga basis data utama, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyisiran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Melalui sistem ini, data penerima bansos akan diperbarui secara berkala. Jika ditemukan ketidaksesuaian data, seperti penerima yang sudah berstatus sejahtera atau memiliki anggota keluarga yang bekerja sebagai ASN, TNI, Polri, atau pegawai BUMN/BUMD, maka bantuan bisa dihentikan pada tahap berikutnya.
Status Gagal Cair dan Solusinya
Beberapa KPM melaporkan bahwa saldo BPNT mereka tidak dapat dicairkan karena status "gagal verifikasi rekening".
Kasus ini terutama terjadi pada rekening Bank Mandiri yang mengalami kendala dalam pengecekan rekening pada periode Januari-Maret. Jika rekening tidak diperbaiki atau diperbarui, maka bantuan berisiko gagal cair pada tahap-tahap selanjutnya.
Untuk mengatasi hal ini, KPM disarankan segera menghubungi pendamping sosial atau mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) guna menyamakan data KTP dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Perbedaan kecil dalam nama, misalnya "Taufik" di KTP tetapi "Topik" di KKS, dapat menyebabkan bantuan tidak masuk ke rekening penerima.
Dengan semakin dekatnya bulan Ramadan 1446 Hijriah, masyarakat penerima manfaat diimbau untuk menggunakan bantuan dengan bijak.
Harga bahan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang merah, dan daging ayam diperkirakan akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, bantuan sosial yang telah diterima sebaiknya dikelola dengan baik agar mencukupi kebutuhan hingga Idul Fitri.
Baca Juga: Bansos BPNT Tahuan 2025 Tahap 1 Bakal Segera Cair Melalui PT Pos, Cek Jadwal dan Syaratnya
Cara Cek Bansos 2025
Melalui Aplikasi Cek Bansos
Pengguna dapat mengunduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh Aplikasi: Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
- Buat Akun:
- Buka aplikasi dan klik "Buat Akun".
- Isi data diri seperti nama, nomor NIK, alamat, email, dan password.
- Lampirkan swafoto dan foto KTP.
- Verifikasi Akun:
- Klik "Buat Akun Baru". Jika tidak ada kesalahan data, akun akan otomatis dibuat.
- Cek email Anda untuk melakukan verifikasi jika diminta.
- Cek Status:
Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
Pilih menu "Cek Bansos" untuk mengetahui status penerima bansos Anda.
Melalui Situs Resmi Kemensos
Selain aplikasi, masyarakat juga bisa mengecek status melalui situs resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Situs: Akses laman resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi Data Diri:
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Anda.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Isi huruf kode yang tertera di layar.
- Klik "Cari Data": Sistem akan mencari data berdasarkan informasi yang Anda masukkan. Jika terdaftar sebagai penerima bansos, informasi terkait akan ditampilkan.
Dengan pencairan bansos yang semakin merata dan adanya sistem baru yang lebih ketat, diharapkan bantuan dapat tersalurkan dengan lebih tepat sasaran.
Bagi KPM yang belum menerima bantuan, disarankan untuk terus memantau saldo rekening dan segera melakukan pengecekan ke bank penyalur jika ada kendala.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat penerima manfaat. Tetap pantau perkembangan terbaru terkait bansos agar tidak ketinggalan informasi penting.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, pengguna dapat memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima manfaat bansos serta mendapatkan informasi penting terkait pencairan bantuan.
Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar pada data yang dikelola oleh pemerintah sebagai penerima manfaat.