Prabowo menjelaskan bahwa “Daya” mengacu pada energi dan kekuatan ekonomi, “Anagata” berarti masa depan, dan “Nusantara” adalah tanah air Indonesia. Dengan kata lain, Danantara adalah simbol dari kekuatan ekonomi yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Baca Juga: Mengapa Danantara Bisa Jadi Solusi Utama dalam Mengatasi Masalah Korupsi dan Investasi di Indonesia?
Anggaran untuk MBG: Prioritas Gizi bagi Rakyat
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menyampaikan pendapat terkait pendanaan untuk MBG. Untuk melaksanakan program makan bergizi ini, BGN membutuhkan sekitar Rp 25 triliun per bulan.
Dengan total penerima manfaat yang diproyeksikan mencapai 82,9 juta orang, anggaran ini akan digunakan untuk memastikan setiap individu yang membutuhkan mendapat akses terhadap makanan yang bergizi.
Dadan menjelaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk mengatasi kelaparan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas gizi rakyat Indonesia.
Penerima manfaat program MBG mencakup ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan. Program ini diharapkan dapat mendukung pembangunan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.
Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera
Dengan berbagai langkah efisiensi anggaran dan program-program besar seperti MBG dan Danantara, Indonesia berpotensi memasuki era baru yang lebih maju secara ekonomi dan sosial.
Efisiensi anggaran bukan hanya tentang memotong pengeluaran, tetapi lebih kepada mengalokasikan dana untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan.
Melalui Danantara, Indonesia berencana untuk mengelola kekayaan negara secara lebih efisien, sementara Program Makan Bergizi Gratis memberikan harapan baru bagi rakyat yang membutuhkan.
Kedua program ini bersama-sama akan mempercepat pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih sejahtera bagi seluruh rakyat.